Sejumlah warga Karimun Kepri membuat laporan polisi atas penipuan ke Mapolres Karimun, Selasa (7/12/2021). Warga mengaku menjadi korban penipuan lowongan kerja di PT Saipem.
Dari keterangan yang didapat, ada ratusan orang yang menjadi korban. Bahkan juga telah menyetorkan sejumlah uang pada terduga pelaku dengan nilai yang bervariasi.
Untuk membuat laporan ke Polres Karimun, para korban didampingi oleh Organisasi Masyarakat dari Pameral dan Perpat Karimun.
“Korban merasa ditipu, ada tiga orang yang dilaporkan yang diduga melakukan penipuan untuk masuk ke PT Saipem,” kata Ketua Koordinator Hukum dan HAM Pameral, Wahyu Prasetyo, di Polres Karimun.
Para korban tersebut merasa telah ditipu dengan mengiming-imingi masuk kerja ke PT Saipem dengan meminta sejumlah uang.
Untuk besaran uang yang diminta juga bervariasi jumlahnya, rata-rata sebesar Rp 1,6 juta. “Rata-rata mereka meminta uang pada korban Rp 1,6 juta pada korban,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya, beredar pesan WA untuk lowongan penerimaan kerja di PT Saipem Karimun.
Ada dua orang perempuan yang menyebarkan pesan tersebut. Kemudian satu orang pria yang menerima setoran uang yang diberikan oleh korban. “Sampai waktu yang dijanjikan, tidak ada tindak lanjut atau gambaran bahwa korban ini untuk dipekerjakan,” ucapnya.
Saat ini, pihak kepolisian tengah meminta keterangan para korban. (sumber-Batamnews.com)