Sya’diah (73) yang tinggal di Dusun Kulu, Desa Seutui, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, ini terkunci selama lima hari di rumah kontrakannya.
Saat ditemukan, lansia tersebut dalam kondisi memprihatinkan.
“Ternyata ibu Sya’diah sudah lima hari terkurung di kontrakannya dalam kondisi kaki sebelah kanan patah, tanpa makanan dan ada luka di bagian tubuhnya yang mulai dikerumuni semut dan ulat, karena penyakit diabetes yang beliau derita,” ujar Kepala Desa Seutui, T Amiruddin dilansir dari Tribunnews, Minggu (12/12).
Seusai ditemukan, Sya’diah segera dibawa ke Rumah Sakit Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh.
Selama terkunci di dalam rumah kontrakannya, Sya’diah hidup tanpa makanan. Padahal, lansia tersebut sedang sakit.
Amiruddin menuturkan, Sya’diah ditemukan oleh staf kantor Desa Seutui pada Jumat (10/12).
Saat itu, staf kantor Desa Seutui mendatangi Sya’diah untuk menyerahkan bantuan sosial.
“Saat tim mendatangi rumah kontrakannya, pintu dalam kondisi terkunci. Setelah diketuk-ketuk, tidak ada yang buka, dan selang setengah jam kemudian datang anak beliau dan membuka kuncinya,” ucap Amiruddin.
Perempuan tersebut sudah dua tahun tinggal di Desa Seutui. Dia tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Setelah suaminya meninggal tiga bulan lalu, Sya’diah hanya hidup dengan anak laki-lakinya yang mengalami gangguan jiwa.
Atas kejadian ini, Amiruddin berharap agar ada uluran tangan untuk Sya’diah selama perawatan hingga bisa sembuh.
“Kami juga berharap ada relawan yang bersedia bergantian menjaga Sya’diah di rumah sakit, karena beliau memang tak punya siapa-siapa,” tuturnya.