Kebakaran di gedung komersial Kota Osaka, Jepang, Jumat (17/12), menewaskan sedikitnya 27 orang. Lokasi kebakaran berada di lantai 4 gedung yang digunakan sebagai klinik psikiatri.
Polisi sudah mengidentifikasi pelaku pembakaran yang bertanggung jawab di balik insiden ini, pada Minggu (19/12) kemarin.
Ia adalah Morio Tanimoto (61), seorang pasien klinik mental tersebut yang dicurigai sudah melakukan pembakaran. Tanimoto saat ini menjadi salah seorang penyintas yang sedang dalam perawatan intensif karena menghirup terlalu banyak karbon monoksida akibat kebakaran gedung.
Dalam pernyataan terbarunya, polisi mengungkap bahwa Tanimoto kedapatan membeli 10 liter bensin di salah satu SPBU bulan November lalu. Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan apakah bensin itu yang digunakan untuk memicu kebakaran gedung.
Namun rekaman dari kamera keamanan menunjukkan api berkobar setelah Tanimoto membawa 2 tas berisi cairan ke dalam klinik. Pejabat Kepolisian Osaka juga mengungkap Tanimoto terlihat membakar cairan tersebut hingga memicu kebakaran yang lebih besar.
Hanya saja tim investigasi masih memeriksa cairan apa yang digunakan dalam pembakaran tersebut. Selain itu, tim investigasi juga menyelidiki soal sosok Tanimoto dan perkiraan motif di balik aksinya yang menyebabkan 24 orang meregang nyawa ini.
Dikutip dari Kyodo News, Tanimoto merupakan seorang pekerja konstruksi baja yang berpengalaman. Ia bekerja di sebuah pabrik di Osaka sejak 2002 hingga tiba-tiba berhenti pada 2008. Sebelumnya Tanimoto juga bekerja di perusahaan konstruksi serupa yang dijalankan ayahnya.
Usai keluar dari pabrik pada 2008, Tanimoto diajak kembali bekerja pada 2009, meski akhirnya memutuskan kembali keluar pada 2010 tanpa alasan yang jelas. Perusahaan pun kehilangan kontak dengan Tanimoto yang diklaim memiliki prestasi kerja yang baik.
“Jika dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya, dia akan datang bahkan pada hari Minggu dan bekerja. Dia seserius itu dalam bekerja,” terang presiden perusahaan tempat Tanimoto pernah bekerja.
Kabar mengejutkan datang dari Tanimoto yang kemudian ditangkap pada April 2011. Tanimoto dicurigai melakukan percobaan pembunuhan dengan menuusk kepala anak laki-lakinya menggunakan pisau dapur.
Istri presiden perusahaan tempat Tanimoto sempat bekerja sampai terkejut dengan sang mantan yang dicurigai melakukan pembakaran.
“Selama bekerja dengan kami, dia adalah sosok yang pekerja keras dan tidak melakukan hal buruk sama sekali,” ujarnya.
Polisi juga tengah memeriksa kemungkinan adanya konflik antara Tanimoto dengan klinik tersebut. Sedangkan terkait kebakarannya, polisi mengaku mendengar keterangan saksi yang melihat Tanimoto meletakkan tas di dekat pemanas ruangan di area penerimaan tamu klinik lalu menendangnya dan memicu terjadinya kebakaran.