Sebuah video penumpang terlantar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta viral di media sosial. Penumpang tersebut diketahui tiba dari luar negeri dan kembali ke Indonesia.
Akibat tersebarnya video ini, Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta menghukum seorang perempuan yang merekam kondisi para penumpang dari luar negeri yang telantar.
Belakangan diketahui peristiwa dalam video terjadi pada Sabtu (18/12).
Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letkol Agus Listiono berujar, pihaknya memberikan hukuman karena perempuan itu ogah dikarantina kesehatan di hotel.
“Terus saya (berikan) punishment-nya terhadap dia yang memviralkan karena dia tidak mau (dikarantina di) hotel,” ujar Agus dilansir dari Kompas.com, Senin (20/12).
Perempuan itu diketahui merupakan wisatawan sehingga dia seharusnya menjalani karantina kesehatan di hotel yang berbayar.
Agus berujar, bentuk hukuman yang diberikan adalah menempatkan perempuan itu di antrean paling belakang saat proses pemindahan para penumpang pesawat ke lokasi karantina kesehatan.
Dengan demikian, perempuan yang sudah menunggu karantina kesehatan sejak Jumat (17/12) malam itu baru berangkat ke lokasi karantina pada Sabtu siang atau sore.
Menurut dia, hukuman diberikan agar perempuan itu mengubah sifatnya.
“Maka saya taruh paling belakang. Nanti setelah ada penerbangan terakhir, baru dia tak bawa ke wisma. Itu punishment-nya, biar dia berubah,” papar Agus.