Bisnis narkoba merupakan bisnis gelap dan ilegal. Namun, bos-bos kartel narkoba atau gebong narkoba bisa meraup kekayaan yang sangat fantastis.
Bahkan, gembong narkoba yang merupakan petinggi organisasi penyelundup narkoba disebutmemiliki kharisma dan terkenal dengan penuh siasat beserta strategi. Hal itulah yang membuat kepimpinan bos kartel narkoba menjadi sangat penting dan terkadang tidak dapat tergantikan.
Di sisi lain, aparat penegak hukum juga memiliki strategi menangkap petinggi kartel narkoba agar dapat melemahkan struktur dalam organisasi kriminal. Bahkan, usai ditinggal bosnya, organisasi kriminal dapat mengalami keretakan.
Sepanjang tahun 2021 ini juga sudah ditangkap beberapa gembong narkoba yang memiliki peran vital dalam organisasi kriminal yang dipimpinnya. Berikut daftar gembong narkoba yang berhasil diringkus.
1. Domenico Paviglianiti
Pada Agustus lalu, seorang eks bos mafia terkuat di Italia bernama Domenico Paviglianiti berhasil ditangkap di Madrid, Spanyol. Bos mafia berusia 60 tahun itu diketahui sebagai ketua salah satu klan ‘Ndrangheta yang berbasis di Calabria, Italia.
Sementara penangkapan Paviglianiti ini atas permintaan dari Kejaksaan Italia di Bologna, setelah menyadari bahwa ia dibebaskan lebih awal dari hukuman yang ditetapkan selama 30 tahun penjara. Pasalnya, ia kembali dikenai hukuman 11 tahun delapan bulan penjara.
Paviglianiti dipercaya sebagai inisiator kasus tewasnya lebih dari 130 orang di negara asalnya. Sedangkan organisasi yang dipimpinnya, ‘Ndrangheta dikenal sebagai salah satu mafia terkuat di Italia yang menguasai perdagangan dan penyelundupan narkoba kokain di Eropa, dilansir dari El Pais.
2. Fernando Emmanuel alias El Panther
Pada Oktober 2021, otoritas Guanajuato, Meksiko sudah menangkap seorang terduga pemimpin Kartel Santa Rosa de Lima (CSRL) bernama Fernando Emmanuel alias N atau El Panther. Ia disebut menjadi pemimpin CSRL usai tertangkapnya bos utama José Antonio “El Marro” Yépez pada Agustus 2020 lalu.
El Panther menjadi salah satu orang paling dicari lantaran terlibat dalam berbagai kasus kriminal di Meksiko, terutama di Negara Bagian Guanajuato. Bahkan, pemimpin CSRL itu disebut telah melakukan berbagai cara untuk menghindari penangkapan, termasuk melakukan operasi plastik.
Dilaporkan dari Mexico News Daily, CSRL merupakan organisasi kriminal yang beroperasi di bagian tengah Meksiko dan kini sedang memperebutkan sejumlah teritori di Guanajuato dengan CJNG. Hal itu yang mengakibatkan Guanajuato sebagai daerah dengan tingkat pembunuhan tertinggi di Meksiko.
3. Mostafa Baluch
Kemudian terdapat seorang terduga gembong narkoba asal Australia bernama Mostafa Baluch. Bahkan, ia diketahui sempat menjadi buronan selama 16 hari setelah berhasil memotong alat pelacak yang dipasang di kakinya saat berada di Sydney.
Terduga penyelundup narkoba berusia 46 tahun itu dilaporkan ditangkap ketika hendak melarikan diri dari Tweed Heads, New South Wales ke Queensland. Bahkan, terduga gembong narkoba itu bersembunyi di dalam truk kontainer demi menghindari petugas keamanan.
Dikutip dari BBC, Baluch sedang dalam masa persidangan terkait usahanya untuk menyelundupkan 900 kg kokain dari Ekuador yang ditaksir memiliki nilai hingga 270 juta dolar AS (Rp3,8 triliun).
4. Ariel Treviño Peña alias El Tigre
Salah satu gembong narkoba terbesar yang berhasil diringkus tahun ini adalah Ariel Treviño Peña alias El Tigre. Bos Cartel del Golfo itu diringkus setelah terjadinya adu tembak di kota perbatasan Matamoros, Meksiko pada Oktober 2021 lalu.
Pertikaian antara pemimpin Cartel del Golfo itu dengan pasukan militer Meksiko berlangsung pada malam hari dan membuat suasana kota mencekam. Bahkan, adu tembak telah mengakibatkan tewasnya El Tigre dan tiga bodyguard–nya.
Namun, insiden adu tembak ini telah mengakibatkan satu orang warga sipil tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka akibat terkena peluru nyasar. Sementara itu, Trevino diketahui sebagai salah satu target utama dari Pemerintah Meksiko dan Amerika Serikat.
5. Dairo Antonio Usuga alias Otoniel
Salah satu kasus penangkapan gembong narkoba terbesar tahun ini adalah Dairo Antonio Usuga alias Otoniel. Pasalnya, bos kartel Clan del Golfo itu diketahui sebagai salah satu organisasi penyelundup narkoba terkuat dan terbesar di Kolombia.
Penangkapan Otoniel dilangsungkan di bukit El Yoki, San Pablo de Necocli, Uraba, Antioquia Kolombia. Kala itu, militer Kolombia sedang melangsungkan operasi besar-besaran dan diketahui gembong narkoba berusia 50 tahun itu akan diekstradisi ke Amerika Serikat.
Kendati demikian, terdapat kontroversi terkait penangkapan Otoniel pada Oktober lalu. Hal ini setelah Otoniel mengaku jika dirinya tidak disergap oleh militer, tetapi ia menyerahkan diri kepada pasukan militer yang bertugas saat itu.
6. Rosalinda González Valencia
Pada bulan November lalu, istri bos CJNG (Cártel de Jalisco Nueva Generación) bernama Rosalinda González Valencia berhasil ditangkap oleh militer Meksiko di Zapopan, Jalisco. Penangkapan ini dianggap sebagai pencapaian besar lantaran Rosalinda disebut sebagai pengatur finansial organisasi CJNG.
Sebelumnya, istri El Mencho itu pernah ditangkap pada Mei 2018, tapi akhirnya dibebaskan kembali lantaran bersedia membayar jaminan sebesar Rp1 miliar. Kala itu, ia sedang menunggu persidangan dan dituntut atas kasus pencucian uang.
Meskipun begitu, penangkapan ini juga berdampak pada penculikan dua anggota marinir oleh pasukan CJNG di Zapopan. Bahkan, hal ini dikhawatirkan akan mengakibatkan dampak yang lebih besar pada situasi keamanan di Jalisco.
Itu tadi beberapa penangkapan gembong narkoba terbesar yang terjadi di sepanjang tahun 2021. Di sini kita bisa ketahui bahwa penangkapan gembong narkoba sangat sulit untuk dilakukan lantaran para bos selalu memiliki akal untuk melarikan diri.