Gadis 19 tahun bernama Shana Grice, asal Inggris, mulanya mengajukan laporan polisi tentang mantannya, Michael Lane, yang menguntit dan melecehkannya.
Micheal Lane akhirnya membunuh Shana, sementara polisi hanya diam dan mengabaikan semua laporan yang telah dibuat Shana semasa hidupnya.
Bahkan pada satu kesempatan, Michael Lane hanya diberi peringatan setelah membobol rumah Shana Grice.
Saat Shana bahkan melaporkan sebuah insiden di mana Michael menyerangnya secara fisik dan mencoba mengambil ponselnya, Shana dikenakan denda $120 karena dianggap membuang-buang waktu polisi.
Beberapa minggu kemudian, Michael masuk ke rumah Shana untuk kedua kalinya dan membunuhnya saat dia sedang tidur.
Kisah Shana ditampilkan dalam film dokumenter Sky Crime baru-baru ini, “Murder in Slow Motion.”
Dokumenter itu berfokus pada kisah wanita yang dibunuh oleh penguntit yang telah ia laporkan ke polisi.
Kini, para wanita yang berada dalam situasi serupa dengan Shana, akan sulit membangun kepercayaan lagi dengan polisi.
Padahal, untuk mengumpulkan keberanian mengajukan laporan ke polisi saja sudah sangat berat bagi korban pelecehan.