Seorang warga harus kehilangan telapak tangan kirinya karena putus setelah ditebas celurit begal. Selain itu, korban bernama Muhammad Indra Setiawan warga Desa Mejobo juga kehilangan sepeda motor dan telepon genggam miliknya.
Korban keganasan begal di Kudus itu, kini tergelak tak berdaya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Lukmono Hadi Kudus. Di atas balai rumah sakit, terlihat tangan kiri korban buntung akibat sabetan celurit empat begal yang mengadangnya.
Kejadian pembegalan tersebut bermula ketika korban naik sepeda motor sendirian dari arah barat menuju Taman Bumi Wangi Jekulo pada Jumat dini hari pukul 02.30 WIB. Tanpa disadari korban dibuntuti empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor cukup lama.
Saat korban baru sampai di taman yang sepi tersebut, tiba-tiba dua pelaku turun dari motor dan merebut kunci motor korban sambil mengancam dengan celurit dan gobang.
Karena melawan dan saling tarik kunci kontak, tiba-tiba salah satu pelaku menyabetkan celurit ke tangannya hingga putus. Korban pun berteriak minta tolong. Saat itu keempat pelaku langsung kabur ke arah barat dengan membawa motor dan telepon genggam korban. Saat berteriak itulah juru parkir taman bumi wangi menghampiri dan mendapati tangan korban berlumuran darah. Beberapa temannya kemudian membawa korban ke rumah sakit dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
“Pelaku (begal) ada empat orang. Yang dibegal HP sama kontak (kunci) motor. Dia sendirian, saya diceritakan orangnya (korban). Katanya dikeroyok, tangannya dibacok,” kata Muslikan, juru parkir, Kamis (6/1/2021).
Menurut keterangan ibu korban, saat itu korban pulang dari kerja, namun mampir ke Taman Bumi Wangi terlebih dahulu.
“Anak saya diserang membabi buta. Tangannya ditebas sampai potol (putus),”katanya.
Saat ini kasus tersebut masih di tangani Polres Kudus dan belum ada keterangan resmi dari polisi berkait kasus pembegalan tersebut.