Kematian seorang balita 2 tahun yang ditemukan di sungai Indiana dianggap sebagai pembunuhan dengan cara ditenggelamkan setelah hasil otopsi keluar.
Kantor Koroner Kabupaten Bartholomew menetapkan bahwa Emma Sweet, yang hilang pada Hari Thanksgiving dan ditemukan meninggal tiga hari kemudian, tewas akibat komplikasi hipotermia dan asfiksia karena tenggelam.
“Tidak ada tindakan yang diambil oleh orang tua untuk menyelamatkan Emma Sweet dari lingkungan yang berbahaya dan kelambanan ini mengakibatkan kematiannya,” kata Sheriff Kabupaten Bartholomew dalam sebuah pernyataan.
“Dan dengan demikian cara kematiannya adalah pembunuhan.”
Emma dan ayahnya, Jeremy Sweet yang berusia 39 tahun, dilaporkan hilang pada Hari Thanksgiving, sehari setelah mereka terakhir terlihat bersama.
Pada 26 November dini hari, pemburu bebek menemukan Jeremy terendam di truk pick-up di White River. Dia masih hidup, dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan karena terkena hipotermia.
Tapi Emma tidak bersamanya, dan kepergiannya memicu pencarian luas oleh banyak agensi.
Dua hari kemudian, seorang penyelam dengan Tim Penyelamatan dan Pemulihan Air Kabupaten Bartholomew menemukan tubuh Emma, sekitar tiga mil ke hilir dari tempat ayahnya ditemukan.
Pada 1 Desember, Jeremy Sweet ditangkap atas tuduhan kejahatan, mengakibatkan kematian, dan tuduhan lain.
Setelah Emma ditemukan, Sheriff Matt Myers mengatakan Jeremy Sweet memberikan keterangan berbeda tentang apa yang terjadi padanya.
“Apa yang awalnya dia katakan adalah bahwa dia mungkin telah menurunkan putrinya ke suatu tempat sebelum insiden itu terjadi,” kata Myers.
“Dan kemudian dia berkata pada saat yang sama bahwa setelah itu dia bersamanya pada saat dia tenggelam ke air.”