Listrik sempat padam di Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, usai gempa mengguncang wilayah tersebut, sekitar pukul 16.00 WIB.
Dilansir dari CNNIndonesia, listrik kembali menyala sekitar pukul 20.00 WIB. Namun demikian, pemadaman listrik itu sempat berdampak pada jaringan seluler.
“Kalau listrik baru nyala. Karena kalau di sini mati lampu, itu sinyal [ponsel] langsung hilang. Mati lampu dari tadi sore jam 16.00 WIB, pokoknya pas gempa langsung mati lampu,” kata Kepala Desa Tamanjaya, Ade Suton, Jumat (14/1).
Ade Sutoni menerangkan kondisi cuaca di desanya dalam kondisi baik, air laut tenang dan ketinggiannya pun normal.
“Kalau cuaca sih sangat bagus, mendukung. Pokoknya laut tenang, angin sepoi-sepoi,” ujarnya.
PLN menyatakan ada gangguan kelistrikan bagi 21.490 pelanggannya dan baru dipulihkan sebanyak 11.196 pelanggan. Gangguan itu dipastikan efek dari guncangan gempa berkekuatan 6,7 SR. PLN sedangelakikan pengecekan ke 296 gardu distribusi.
Manager PLN UP3 Banten Selatan, Irwanto menerangkan melalui rilisnya, akibat gempa berkekuatan 6,7 SR berimbas pada 3 penyulang kelistrikan di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuan dan ULP Malingping.
“PLN gerak cepat untuk bisa memulihkan sistem kelistrikan khususnya di dua wilayah tersebut. PLN menurunkan tim recovery, untuk memastikan besar dampak dan melakukan pemulihan,” kata Manager PLN UP3 Banten Selatan, Irwanto, Jumat (14/1).
Perusahaan listrik negara meminta masyarakat melapor melalui PLN Mobile atau menghubungi kontak center PLN 123, jika mengalami gangguan kelistrikan agar segera ditangani.
“Kepada seluruh pelanggan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya,” ujarnya.