Kepolisian Italia telah menangkap sejumlah perawat yang diduga membantu para anti-vaksin memalsukan data status vaksinasi COVID-19 mereka dengan terlebih dahulu mengeringkan jarum sebelum menyuntik agar mereka seolah-olah sudah divaksin.
Pada Sabtu (15/1), Departemen Kepolisian Palermo lewat Twitter resminya mengunggah sebuah video rekaman cctv yang menunjukkan perawat berusia 58 tahun mengosongkan dosis sebelum menyuntikkannya ke lengan pasien.
Menurut polisi, perawat itu juga memalsukan status suntikan boosternya sendiri. Polisi mendakwanya atas pemalsuan dan penggelapan.
Pasien yang menerima suntik vaksin palsu ini diduga membayar perawat hingga $450.
Sementara pada 12 Januari, perawat Italia lainnya di Ancona, Marche, ditangkap atas dugaan serupa.
Polisi mengatakan para anti-vaksin akan membayar perawat sekitar $340 per suntikan untuk menyemprotkan dosis kosong ke lengan mereka.