Dua kelompok geng motor di Palembang tawuran. Kejadian ini menyebabkan seorang kritis akibat terkena bacokan.
Seorang pelaku kini diamankan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengungkapkan, korban merupakan kelompok geng motor bernama Nmax Gajah.
Sementara pelaku pembacokan berasal dari kelompok dari Nmax Pinky Boy.
Bentrokan kedua geng motor ini berawal dari sedang nongkrong di satu tempat. Mereka bereada di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning.
Tepatnya di samping Rumah Sakit Hermina Palembang pada Jumat (14/1) sekitar pukul 00.30 WIB.
Lalu tiba-tiba, kedua kelompok ini mendadak terlibat cekcok mulut. Bahkan hingga akhirnya saling serang menggunakan senjata tajam.
“Pelaku ada lima orang, satu orang baru tertangkap empatnya masih buron. Antara korban dan pelaku adalah dua kelompok geng motor yang berbeda,” kata Tri dilansir dari motorplus-online.com, Rabu (19/1).
Tri menambahkan, korban dibacok di bagian punggung saat bentrokan berlangsung.
Melihat EF terkapar bersimbah darah, para pelaku pun kabur meninggalkan korban.
“Korban saat ini masih dirawat dan dalam kondisi pemulihan,” ungkapnya.
Sementara, tersangka NK mengaku hanya memukul korban di bagian punggung. Ia pun juga berkata tidak mengetahui pasti siapa yang telah membacok EF.
“Permasalahannya saya kurang tahu sampai ribut, saya cuma ikut-ikut saja memukul dipunggungnya,” ungkap NK.
Atas kejadian tersebut, NK dikenakan Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara selama lima tahun.