Saat aliansi militer Rusia bergerak untuk meredam kerusuhan yang melanda Kazakhstan, China juga menawarkan bantuan keamanan.
Beberapa hari setelah Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) enam negara menjawab permintaan Presiden Kazakhtan Kassym-Jomart Tokayev untuk membantu meredakan kerusuhan nasional yang dimulai sebagai protes terhadap kenaikan harga energi dan berkembang menjadi bentrokan mematikan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan, Menteri Luar Negeri China Wang Yi berbicara melalui telepon dengan mitra Kazakhtan Mukhtar Tileuberdi untuk menawarkan dukungan.
“Wang mengatakan bahwa sebagai mitra strategis komprehensif permanen Kazakhstan, China ingin menyatakan dukungannya untuk menjaga stabilitas dan mengakhiri kekerasan pada saat kritis yang berkaitan dengan masa depan negara itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
“China siap bekerja sama dengan pihak Kazakh untuk menerapkan konsensus politik penting dan melakukan yang terbaik untuk memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan ke Kazakhstan,” tambahnya.
“Pada saat ini, pemerintah dan rakyat China berdiri dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Kazakh,” kata Wang Wenbin.