Mengemudi secara ugal-ugalan di jalan raya, seorang pelajar berinisial MS (16) menabrak anggota polisi lalu lintas (polantas) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Kompol Anggi Siahaan.
Kompol Anggi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/2) pagi. Anggi mengatakan MS saat itu mengendarai mobil Honda City dengan ugal-ugalan yakni berbelok-belok tidak menentu, mobil itu juga menggunakan knalpot racing.
“Yang bersangkutan membawa mobil dengan tidak wajar (zig-zag) sehingga mengambil badan jalan kendaraan lain. Lalu melambung mobil saya, dan rekan saya yang waktu itu menuju tempat Pawas Gatur di daerah Graha Pena,” ujar Kompol Anggi melansir dari detikcom, Sabtu (5/2/2022).
Kompol Anggi mengatakan saat melihat MS mengendarai mobil ugal-ugalan, dia langsung menghubungi rekannya melalui handy talky (HT). Namun, karena tidak ada respons, Kompol Anggi akhirnya mencoba mengikuti mobil yang dikendarai MS itu.
Mobil MS yang bernomor polisi DT-1519-EF itu berhenti di lampu merah Bundaran Stainless. Saat mobil berhenti, Kompol Anggi menghampiri MS. Saat itulah Kompol Anggi ditabrak oleh MS
“Kemudian saya turun dari mobil, saya hormat ke pintu depan kanan sopir, yang bersangkutan buka kaca setengah, kemudian saya melihat anak sekolah dengan baju batik, kemudian saya sampaikan ‘bisa lihat SIM dan STNK-nya?’ Kemudian yang bersangkutan mengangguk, dan saya arahkan untuk menepi di sisi kiri jalan,” jelasnya.
“Saya arahkan lagi ke kiri namun yang bersangkutan malah gas mobilnya, sehingga saya langsung naik ke kap mobilnya. Setelah itu yang bersangkutan tambah gasnya dan membelokkan mobilnya ke arah kiri sehingga saya terjatuh dari kap, dan mobil tersebut melarikan diri,” sambungnya.
Saat MS mencoba melarikan diri, Kompol Anggi dan rekannya kembali mengikuti mobil tersebut. Keberadaan mobil yang dikemudikan MS akhirnya diketahui.
“Sekitar 10 menit, Aipda Gusti Ngurah menelepon saya untuk memastikan jenis mobil, warna dan pelat kendaraan yang menabrak saya, karena di U-Turn Senyum 5000 Bypass ada mobil yang sesuai dengan gambaran di HT, dan berkendara dengan ngebut,” katanya.
“Saya sampaikan ‘ikuti saja sampai ke mana mobilnya’. Setelah diikuti, mobil tersebut berhenti di kos-kosan depan Universitas Muhammadiyah, dan Aipda Gusti memastikan bahwa mobil tersebut adalah Honda City DT-1519-EF yang menabrak saya, dan beliau sampaikan ke saya,” bebernya.
Setelah MS diketahui keberadaannya, Kompol Anggi membawa MS ke SPKT Polda Sultra.