Kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kerap disebut kelompok separatis teroris (KST) menyebar hoaks menembak prajurit TNI bernama Prada Enos Aninam di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kabar tersebut tidak benar sebab Prada Enos meninggal karena kecelakaan tunggal di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan Alm. Prada Enos Aninam merupakan personel dari Bekangdam XVIII/Kasuari yang meninggal dunia karena kecelakaan tunggal.
“Alm. Prada Enos Aninam mengalami Laka tunggal pada hari Sabtu (5/2) pagi sekitar pkl. 06.00 WIT, di Jalan Palapa SMAN 1 Manokwari saat mengendarai sepeda motor Honda CRF,” jelas Aqsa dilansir dari SINDOnews.
“Kemudian Prada Enos Aninam dibawa ke Rumah Sakit Umum Manokwari dan langsung ditangani oleh dokter. Lalu oleh dokter dinyatakan sudah meninggal dunia,” tambah Aqsa.
Aqsa menegaskan, berita yang disampaikan oleh gerombolan KST bahwa korban Alm. Prada Enos Aninam meninggal dunia karena ditembak adalah sama sekali tidak benar. Baca:Sempat Blokade Jalan dan Bakar Rumah, Massa Perusuh di Kota Sorong Dibubarkan Polisi.
“Alm meninggal dunia karena Laka Lalin tunggal, berita hoaks dari gerombolan KST ini bukan hal yang pertama, tetapi sudah sering kali. Sehingga jangan percaya dengan berita dan klaim dari gerombolan KST,” tegasnya.
“Gerombolan KST ini memang sering sekali menyebarkan berita-berita bohong yang provokatif dan menteror masyarakat di Papua agar masyarakat di Papua merasa tercekam, ketakutan dan merasa tidak aman tinggal di Papua. Itulah ciri-ciri aksi teroris. Selalu sengaja membuat teror agar masyarakat di Papua ketakutan hingga terganggu aktifitas kehidupan sehari-harinya,” pungkasnya.
Sampai saat ini kata Aqsa, situasi secara umum, aman dan kondusif serta masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya.