Polrestabes Bandung mengungkap motif pelaku pembunuhan seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Kota Bandung yang terjadi di halaman sekolah. Kapolsek Coblong Kompol Nandang menjelaskan, kejadian di SD Tilil terjadi sekitar pukul 06.45 WIB.
Berdasarkan penyelidikan polisi, pembunuhan ini telah direncanakan oleh Nono Mujiyanto (56) karena sebelumnya korban dan pelaku bertengkar.
Korban dan pelaku pun sebenarnya sudah bermusyawarah difasilitasi sekolah tiga hari sebelum kejadian tersebut.
“Namun yang bersangkutan kurang puas akhirnya pada Senin menunggu di pintu luar menunggu korban masuk ke sekolah,” ujar Nandang dilansir dari IDN TIMES, Selasa (8/2).
Dalam pembunuhan ini pelaku telah mempersiapkan pisau yang dibawa. Saat bertemu dengan korban, pelaku langsung menusukkan pisau itu ke bagian depan badan korban.
“Ada luka 9 sentimeter ke arah jantung, paru-paru, dan usus,” kata Nandang.
Usai melakukan aksinya, pelaku pun tidak melarikan diri. Bahkan, pelaku sempat menutupi tubuh korban yang bersimbah darah dengan jaket.
“Pelaku sendiri bergeser di belakang sekolah baru diamankan polisi dari Polsek Coblong,” ujarnya.
Mengenai motif pasti pembunuhan ini, Nandang belum bisa memastikannya. Salah satu motif dari keterangan saksi adalah alasan pelaku yang ingin rujuk tapi ditolak korban.
Namun, saksi lain menyebut bahwa pelaku ingin berkontribusi pada acara pernikahan sang anak tapi tidak diberi izin oleh mantan istrinya tersebut.
“Berdasarkan fakta yang ada, salah satu latar belakang dugaan pembunuhan tersebut menyebabkan kekecewaan terhadap mantan suami,” papar Nandang.
Dari informasi yang dihimpun kepolisian, pelaku dan korban sudah pisah cukup lama yaitu tahun 2007. Pekerjaan pelaku berdasarkan KTP adalah pekerja swasta.
Karena pembunuhan ini diperkirakan sudah direncakana pelaku, maka yang bersangkutan bisa diancam dengan hukuman seumur hidup.