Seorang purnawirawan Polri berpangkat perwira pertama tewas dengan luka tusuk di bagian dada. Mantan Kapolsek Amali tewas dengan tusukan parang oleh orang-tidak-dikenal (OTK) di Desa Abbanuange, Kecamatan Liliriau, Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, Rabu (9/2).
Pelaku diduga tak terima disalip putra korban saat berkendara di jalanan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan, awalnya putra korban melintas di jalanan dan menyalip pelaku. Pelaku yang diduga tidak terima lantas mengejar anak korban hingga di depan rumah korban.
“Kalau ditanya kronologi memang ada momen di mana anak korban melakukan penyalipan, melewati pelaku di jalanan,” kata Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan dilansir dari detikcom, Kamis (10/2).
Saat mengejar putra korban, pelaku diketahui bersama sejumlah rekannya yang lain.
“(Karena dikejar) Anak korban memilih lebih cepat lagi mengendarai motornya sampailah di depan rumah (korban)” tutur Noviarif.
Setiba di depan rumahnya, putra korban lantas cekcok dengan pelaku sehingga korban yang mendengar keributan segera keluar rumah. Saat mendekati pelaku, korban ditikam pada bagian dada hingga tewas di lokasi.
“Ditikam satu kali di dada,” ungkap Noviarif.
Terkait dugaan motif pelaku tak terima disalip, Noviarif mengatakan pihaknya masih akan melakukan pendalaman. Polisi saat ini masih fokus memburu pelaku.
“Saya hanya bisa memfaktakan kejadian kemudian langkah yang sudah ambil, kalau modus belum bisa kita ungkap karena belum ada alur cerita yang jelas,” kata Noviarif.
“Itu cerita yang kita dapat (tidak terima disalip) itu mungkin cerita di kampung, tapi kalau dari penyidik masih harus dipastikan lagi,” sambung Noviarif.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan mantan Kapolsek ini terjadi di depan rumah korban di wilayah Kecamatan Lilirilau, Soppeng, Rabu (9/2) sekitar pukul 17.00 Wita.
Korban merupakan mantan Kapolsek Amali Bone yang pensiun dari dinas Kepolisian pada 2018.
Sementara pelaku yang mengejar anak korban berjumlah empat orang dengan seorang di antaranya adalah pelaku penikaman. Polisi kini memburu para pelaku.