Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang menangkap sembilan remaja anggota geng motor. Kesembilan pelaku itu atas kasus penganiayaan seorang perempuan, Lilis Novita Sari (22), di depan Pasar Cinde, Minggu (6/2/2022) lalu, sekitar pukul 04.00 WIB. Yang Video penganiayaan itu viral di media sosial (medsos).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan, sembilan remaja yang diamankan itu diketahui masih berstatus pelajar. Mereka berinisial EO, PK, AG, AN, TK, DR, RK, HD, dan AD.
“Mereka diamankan di rumahnya masing-masing yang berada di kawasan Pakjo, Jalan Inspektur Marzuki, Kecamatan Ilir Barat (IB) Palembang, Kamis (10/2/2022) kemarin. Anggota juga menyita empat sepeda motor serta senjata tajam (sajam) jenis celurit yang digunakan saat beraksi,” ujar Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi, mengutip dari Okezone. Jumat (11/2/2022).
Kapolrestabes Palembang menyebutkan, sekelompok remaja tersebut sering melakukan balapan motor dan sweeping menggunakan sepeda motor di malam hari. Ulah mereka tersebut meresahkan masyarakat.
“Setelah dilakukan penyelidikan ternyata ada sekelompok remaja yang bergerombol yang melakukan kegiatan meresahkan masyarakat, lalu kita tangkap ada sembilan orang. Salah satunya pelaku yang membacok menggunakan celurit untuk melukai korban Lilis, Minggu dini hari lalu,” tuturnya.
Dengan maraknya aksi serupa yang sudah meresahkan masyarakat, Kapolrestabes Palembang menegaskan, pihaknya akan melakukan beberapa tindakan dan penekanan kepada sejumlah kelompok seperti ini.
“Kita akan melakukan patroli skala besar, mengintensifkan patroli rutin dan khusus oleh tim Polrestabes Palembang yakni Samapta Presisi. Ini yang akan bergerak setiap malam setiap saat untuk mengantisipasi kelompok-kelompok yang meresahkan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, korban Lilis ketika dipertemukan dengan para pelaku, tak mampu berkata-kata karena menahan emosi.
“Saya tidak tau masalahnya, tiba-tiba saja saat bermotor saya di pepet dan langsung dibacok di tangan. Setelah itu mereka langsung saja kabur, tidak mengambil motor saya,” katanya.
Sementara menurut pengakuan tersangka PK, saat itu dirinya tengah bonceng bertiga. Ia terjatuh karena saling pepet dengan korban.
“Waktu terjatuh, saya lihat ED langsung membawa celurit dan membacok korban. Setelah itu kami lari dan berpisah,”tutupnya.