Selain percakapan dengan kata ‘baiat’ dalam sejumlah barang bukti yang diperiksa pada kasus dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman, ditemukan pula percakapan dengan kata ‘khilafah’.
Pertama, Ahli digital forensik, W mengatakan ditemukan lima dokumen di yang mengandung kata “Khilafah” dalam sebuah ponsel.
Pertama, file berjudul LPJ Bidang Khilafah berformat Microsoft (Ms) Word.
Kedua file berjudul Program Kerja Penegakan Khilafah Islamiah berformat Ms Excel.
Ketiga, file berjudul Program Kerja Penegakan Khilafah berformat Ms Excel.
Keempat, file berjudul Program Kerja Penegakan Khilafah Sub Departemen Politik beformat Ms Word.
“Kelima, Sesi Presentasi Bidang Khilafah Dep Politik, FMI, DAS dan LRF dalam bentuk (Ms) Word, docx,” kata W dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dilansir dari tribunnews.com, Senin (14/2).
Pada barang bukti berupa ponsel yang lain, W menemukan satu dokumen berformat Ms Power Point dengan judul Wawasan Khilafah.
Pada barang bukti ponsel berikutnya, ditemukan juga dokumen dengan judul Struktur Daulah Khilafah Cetakan Ketiga 2008 berformat pdf.
“Lanjut barang bukti ke tujuh handphone Samsung tab SM P825Y ditemukan satu dokumen berjudul Sesi Presentasi Bidang Khilafah Departemen Politik, FMI, DAS dan LRF dengan format docx, (Ms) Word,” kata W.
Pada barang bukti memory card, berkapasitas 16 GB, kata W, ditemukan tiga dokumen yang mengandung kata-kata khilafah.
Pertama, file berjudul Asas Akidah Aswaja FPI berformat Ms Word,
Kedua, file berjudul Partai Islam berformat Ms Word.
Ketiga, file berjudul Uraian Tugas Pengurus DPP berformat Ms Power Point.
“Untuk keyword khilafah yang dilakukan pencarian terhadap barang bukti, ditemukan beberapa dokumen pada barang bukti nomor 2, 5, 6, 7, dan 12 terkait dokumen yang mengandung kata-kata khilafah,” kata W.