Presiden Ukraina Voldymyr Zelenskiy menyatakan, Sabtu (19/2), laporan bahwa Ukraina telah menembaki daerah-daerah yang dikendalikan oleh separatis Pro-Rusia dan di dalam perbatasan Rusia adalah kebohongan belaka. Dia menyatakan Kiev tidak akan termakan oleh provokasi Moskow.
Namun, dia menegaskan bahwa Ukraina akan mempertahankan diri dari agresi Rusia.
Sebelumnya dua tentara Ukraina tewas saat terjadi bentrokan senjata dengan pemberontak yang didukung Rusia di wilayah timur Ukraina yang dekat perbatasan Rusia.
Terkait serangan itu, Zelensky yang melakukan perjalanan ke Munich, Jerman meminta jaminan keamanan baru kepada negara-negara barat.
“(Masyrakat) Ukraina tidak panik, kami ingin menjalani hidup kami,” ujarnya mengutip BBC, Minggu (20/2).
Komentar Zelensky muncul ketika pemantau melaporkan adanya peningkatan serangan di sepanjang garis yang memisahkan pasukan pemberontak dan pemerintah di Ukraina timur.
Ada lebih dari 1.400 ledakan di wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri, Sabtu (19/2).
Bahkan Denys Monastyrsky, menteri dalam negeri Ukraina, harus dilarikan ke tempat perlindungan bom setelah mendapat serangan tembakan saat dia berkeliling di garis depan.