News24xx.com – Seekor dugong ditemukan mati di pantai Bali minggu lalu, menjadi spesies terbaru yang terdampar di pulau itu.
Mamalia laut itu diduga mati karena kontaminasi bahan kimia.
“[Kami] menerima laporan bahwa duyung ditemukan mati di Pantai Watu Jimbar di Desa Sanur sekitar pukul 10 pagi waktu setempat,” kata Kepala Badan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso, yang membenarkan bahwa dugong ditemukan mati di pantai pada hari Selasa.
Dugong naas itu dimakamkan di dekatnya oleh BPSPL dan penduduk setempat.
Pihak berwenang tidak melakukan nekropsi karena betina sepanjang 2,5 meter itu telah membusuk saat ditemukan.
Pihak berwenang menyarankan bahwa dugong adalah ibu menyusui tepat sebelum kematiannya , tetapi mereka tidak menemukan tanda-tanda anaknya.
Anak dugong diketahui minum susu dari induknya hingga berusia sekitar dua tahun.
Belum diketahui penyebab kematian ibu dugong itu, Yudiarso menduga ia mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi lamun (makanan pokoknya) yang tercemar limbah beracun.
Pada 2019, seekor dugong juga ditemukan mati di pantai utara Bali.
Di dalam bangkai ditemukan bahan kimia, menurut Yudiarso.
Ada sejumlah kecil dugong yang hidup di sekitar Sanur, Tanjung Benoa, dan Nusa Dua.
Yudiarso mengatakan, sejumlah limbah kimia dari sumber domestik, pariwisata, atau pertanian yang dibuang di kawasan itu telah mencemari lamun di perairan.
Dugong adalah spesies yang dilindungi menurut hukum Indonesia. ***