Ormas Islam Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) menanggapi viralnya video pertunjukan wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah di Ponpes Ora Aji milik Gus Miftah. Pertunjukan tersebut disayangkan karena tidak mempertontonkan keteladanan bagi masyarakat.
Humas DSKS, Endro Sudarsono, mengatakan tidak semestinya muncul kata-kata kasar dalam pementasan wayang. Ia juga menyoroti adegan kekerasan terhadap wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah dalam pertunjukan itu.
“Kami menyayangkan video dengan kata-kata kotor dengan wayang yang mirip dengan Ustaz Basalamah. Wayang yang seharusnya menyampaikan pelajaran teladan kepada masyarakat, tetapi justru semacam ada tontonan kekerasan yang itu dilatarbelakangi kontroversi dari Ustaz Basalamah,”kata Endro, dikutip dari detikJateng, Senin (21/2/2022).
Jika ada pihak yang tidak berkenan dengan pernyataan Khalid Basalamah, menurutnya, dapat menyampaikan dengan cara yang baik.
“Seharusnya keberatan disampaikan dengan cara yang baik, tidak terus kemudian dibarengi dengan sebuah kesenian yang itu sama sekali menjadi hal yang tidak terpuji. Kita berharap kesenian yang baik-baik saja, sebagaimana yang menjadi sebuah pelajaran kepada masyarakat atau kritik pemerintah,”kata dia.
Dibalik itu Endro menilai pernyataan Ustaz Khalid Basalamah soal wayang juga berdasar. Dia menjelaskan bahwa wayang bisa dikategorikan haram jika dibumbuhi dengan kegiatan maksiat.
“Yang disampaikan oleh Ustaz Basalamah itu sebetulnya ada latar belakangnya. Hiburan wayang itu menjadi ditambahi maksiat kemudian menjadi haram. Itu bukan karena wayangnya tapi ditambahi jogetannya yang melanggar syariat,”ungkapnya.