Aktivitas pekerja online di Ko0ta Batam masih berlansgung. Berdasarkan informasi di Hotel King’s Batam dipastikan masih berlangsung. pekerja online tersebut merupakan orang dari luar daerah Kepri.
Para pekerja online berbasis IT ini mengoperasikan sebuah situs dari dalam kamar masing-masing yang berada di lantai 9 dan 10, yang beromzer miliara rupiah per hari.
Para pekerja ini mengatur angka pemasangan dan menjaga angka yang keluar tiap putaran. Selain itu, mereka yang bergaji puluhan juta rupiah ini menarik peminat dengan mengajak melalui pesan SMS untuk ikut terlibat.
Penghasilan puluhan juta yang diperoleh para pekerja online dari aktivitas tersebut mencakup wilayah Asia itu setimpal dengan pekerjaan mereka yang lebih dari 8 jam.
Untuk menjalankan bisnis yang beromzet mencapai miliaran rupiah dalam sehari, para pekerja ini tentunya dalam menjalankan aktifitas tidak bisa bebas.
“Satu orang penghasilan para pekerja online ini puluhan juta dengan omzetnya sangat besar, miliaran rupah per hari. Operasionalnya saja di Hotel King,s Batam, namun situs yang dijalankan dapat diakses dari luar daerah bahkan luar negri,” ungkap sumber A1 BATAMTODAY.COM, belum lama ini.
Sumber juga mengatakan, para ‘pekerja online’ di sana bisa terlihat dua kali dalam sehari di restoran, karena memang jam istirahat. Yakni pukul 14.00 Wib dan pukul 19.00 Wib.
“Mereka selesai online sampai pukul 01.00 Wib dini hari, dan saat itu kegiatan bebas. Tapi bebas dalam pantaun bukan bebas ke mana saja mereka bisa pergi. Karena walaupun di luar jam kerja ada batasannya juga,” tambah sumber yang bersedia merinci nama situs beromzet miliaran rupaih itu.
Sementara itu, Supervisor UT di Hotel King’s,, Harry, saat dikonfirmasi belum bersedia merespon, pesan singkat melalui WhasApp pun diabaikan.
Hotel King’s Batam berlokasi di Jalan Yos Sudarso No 1, Seraya Atas, Kecamatan Lubukbaja, Kota Batam, Kepulauan Riau. Tidak hanya di Hotel King’s, aktivitas serupa juga dijalankan di beberapa hotel lainnya dan sebagai tempat simpan server. (sumber-Batamtoday.com)