Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropa menyatakan bakal meningkatkan sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina, di mana Presiden Vladimir Puti dan menterinya menjadi target utama pengenaan sanksi. Keputusan Rusia melakukan operasi militer khusus ke Ukraina sejak Kamis (24/2), turut menambah panjang daftar sanksi bagi Negeri Beruang Merah.
“Kami bersatu dengan sekutu dan mitra internasional kami untuk memastikan Rusia membayar harga ekonomi dan diplomatik yang amat mahal untuk invasi lebih lanjut ke Ukraina,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen dalam pernyataannya.
“Jika perlu, kami siap untuk membebankan biaya lebih lanjut pada Rusia atas perilaku yang mengerikan di panggung dunia,” katanya.
Departemen Keuangan itu juga akan memberlakukan “sanksi pemblokiran penuh” pada Dana Investasi Langsung Rusia milik negara, kata juru bicara Gedung Putih dalam sebuah cuitan pada Jumat.
Dana tersebut adalah entitas keuangan yang berfungsi sebagai dana kekayaan negara dan dirancang untuk menarik modal ke sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi.