Pasukan Rusia menyerang alun-alun di pusat kota Kharkiv yang merupakan kota berpopulasi terbesar kedua di Ukraina pada Selasa (1/3).
Menurut video yang diunggah akun Twitter media independen Ukraina, @KyivIndependent, terjadi ledakan besar tepat di depan gedung pemerintahan Oblast Kharkiv.
Dalam rekaman video itu tiba-tiba sebuah serangan menghantam lapangan tersebut. Terlihat beberapa mobil yang tengah diparkir terdampak ledakan.
Dari data video pendek tersebut, serangan terjadi pada Selasa (1/3) pukul 08.02 waktu setempat.
Namun, media itu tak menjelaskan rincian lebih lanjut apakah ada korban jiwa atau tidak termasuk kerusakan yang disebabkan ledakan itu.
Ukraina berada dalam gempuran Rusia usai Presiden Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Donbas wilayah di Ukraina timur yang dikuasai kelompok separatis pada Kamis pekan lalu.
Pasukan Rusia disebut memasuki Ukraina melalui tiga sisi yakni Belarus dari utara, Crimea dari selatan, dan perbatasan Rusia dari timur.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sejak awal meminta perdamaian. Di hari pertama invasi, ia bahkan menelepon Putin agar tak mengobarkan perang, meski kemudian tidak direspons.
Baru-baru ini, Putin mengungkapkan bersedia mengakhiri invasi di Ukraina jika sejumlah syarat dipenuhi. Syarat itu di antaranya, Ukraina harus bersikap netral, menghapus pengaruh Nazi dan fasisme, dan Crimea harus diakui sebagai bagian dari Rusia.
Konflik yang terus berkecamuk menyebabkan sejumlah kematian warga sipil. Hingga kini menurut laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tercatat 102 warga sipil tewas dan 500 ribu warga mengungsi.