Satu unit kapal nelayan di kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tenggelam karena angin kencang dan arus deras. Insiden itu juga mengakibatkan tiga orang tenggelam dan hilang.
Kapal nelayan yang tenggelam itu terjadi di perairan Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi dengan tikik koordinat 2’24,139’N 100′ 48, 916 E.
Kronologinya terjadi pada hari Sabtu 5 Maret 2022 sekira pukul 19.00 wib, dimana nelayan atas nama Irzam dan Nimrat Gultom berangkat dari tangkahan Kuala Sei Nyamuk menuju ke tiang bubu daerah alur Bagan dengan titik koordinat 2’24,139’N 100′ 48, 916 E.
Sekira pukul 21.00 wib tiba di tiang bubu milik Acai Kuala dan dua nelayan berpindah ke boat yang baru datang. Setelah beberapa saat, boat yang dinaiki oleh ke empat orang tersebut tenggelam karena angin kencang dan arus yang begitu kuat.
Namun, salah satu nelayan yang bernama Atan dapat menyelamatkan diri dengan meloncat dan memegang tiang bubu. Sementara tiga orang rekannya terbawa arus dan tenggelam.
Pada hari Minggu 6 Maret 2022, sekira pukul 06.00 wib, para nelayan berangkat melalui Kuala Sungai Nyamuk menuju ke tiang bubu untuk melakukan pencarian korban.
Sekira pukul 13.00 wib, para nelayan dan masyarakat serta berbagai unsur lainnya tiba di lokasi tiang bubu dan melakukan pencarian dengan cara pengecekan di bubu tiang oleh Sorbaini Nasution dan melihat kaki korban yang tersangkut di dalam jaring bubu tiang.
Dengan temuan itu, Sarbaini langsung berteriak memanggil rekan – rekan lainnya untuk melakukan evakuasi dan segera dinaikkan ke atas boat dalam kondisi korban sudah meninggal dunia.
Adapun identitas korban yang ditemukan meninggal yakni, Nimrot Gultom (ABK) warga Kuala Kepenghuluan Raja Bejamu Kecamatan Sinaboi.
Sementara yang masih dinyatakan hilang yakni Irzam (tekong) yang merupakan warga Kepenghuluan Raja Bejamu Kuala Kecamatan Sinaboi serta Muhaisin (ABK) dengan alamat yang sama.