Belum diketahui dengan jelas apa yang melatar belakangi Egi Fernando (23) sehingga tega mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, Sabtu (5/3).
Egi Fernando yang tinggal di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, melakukan aksi bunuh diri dengan cara menggantung diri. Aksinya ini bahkan disiarkan secara langsung melalui akun Instagramnya.
Polisi langsung ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari rekan korban. Setibanya di lokasi kejadian, pelaku sudah dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dievakuasi bersama tim identifikasi dari Polrestabes Palembang untuk dilakukan proses visum.
Belum diketahui motif korbantersebut. Pawas Polsek Sukarami, Ipda Herman mengatakan, pihaknya masih mendalami kaasus ini.
“Kami masih mendalami motif dari kejadian ini bersama dengan Polrestabes Palembang,” ujarnya.
Sebelumnya, saksi N (22) mengatakan, ia pertama kali mengetahui Egi Fernando rekannya satu komunitas anime itu gantung diri dari siaran langsung di akun medsos Instagram pribadi milik korban, pada Sabtu siang pukul 12.00 WIB.
Menurutnya, dalam siaran langsung yang berdurasi hampir setengah jam itu tampak korban hanya diam melakukan aksi nekadnya.
Korban mengantungkan dirinya dengan mengikat leher menggunakan gorden di ventilasi jendela kos-kosannya.
“Beberapa saat dari situ tubuh korban kejang-kejang kemudian seperti mengeluarkan busa dari mulut,” kata dia.
Lantas, melihat kejadian itu saksi N bergegas berangkat ke kos-kosan korban untuk menolong sekaligus mengecek langsung apa yang sebenarnya terjadi kepada rekan lamanya itu.
Setibanya di sana, ia sudah menemukan warga setempat telah memadati kos-kosan korban, hingga petugas kepolisian tiba melakukan evakuasi.