Keluarga atlet sepeda, Olivia Padmore, dari Selandia Baru, menyampaikan kabar duka atas meninggalnya atlet muda itu di usia 24 tahun, Agustus lalu.
Dia ditemukan hanya beberapa jam setelah memposting keluh kesahnya di media sosial.
Dia mengeluhkan betapa sulitnya tekanan yang harus ia hadapi sebagai atlet pesepeda.
Olivia, dari Canterbury, mewakili Selandia Baru di Olimpiade Rio 2016 dan melaju di kejuaraan dunia tahun lalu. Dia tidak dipilih untuk maju ke kejuaraan Olimpiade Tokyo 2020.
“Olahraga adalah outlet yang luar biasa bagi banyak orang, ini adalah perjuangan, ini pertarungan tetapi sangat menggembirakan,” tulisnya.
“Perasaan ketika Anda menang tidak seperti yang lain, tetapi perasaan ketika Anda kalah, ketika Anda tidak dipilih bahkan ketika Anda lolos, ketika Anda terluka, ketika Anda tidak memenuhi harapan masyarakat seperti memiliki rumah, pernikahan, anak-anak semua karena Anda mencoba memberikan segalanya untuk olahraga Anda juga tidak seperti yang lain.”
“Beristirahatlah dalam damai untuk saudara perempuan saya yang cantik dan putri tercinta Phil Podmore,” tulis kakaknya, Mitchell Podmore, di media sosial
“Kami sangat sedih dengan hilangnya salah satu pengendara sepeda muda kami. Olivia adalah pebalap yang sangat dicintai dan dihormati di skuat Cycling Selandia Baru kami,” tulis Cycling New Zealand dalam sebuah pernyataan.