Berenang di pantai, seorang bocah berusia lima tahun di Desa Wuakerong, Kecamatan Ngawutung, Lembata, Nusa Tenggara Timur, tewas tenggelam.
Bocah malang yang bernama Fathan Muhidin sebelum tenggelam, dia bersama kedua temannya yakni Abi Musa (5) dan Faizal (5) mandi di pantai. Seorang warga bernama Abdulah Kasim sempat melihat ketiganya bermain air laut.
Abdulah Kasim saat itu sedang menyelam di laut untuk memasang baling-baling perahu. Ia mengaku, sempat menyuruh ketiga bocah itu untuk pulang ke rumah, namun tidak diindahkan.
Setengah jam kemudian, Abdullah selesai memasang baling-baling kapal dan berenang kembali ke rumah untuk menyimpan jangkar. Setibanya di pantai, ia kaget karena hanya melihat Abi Musa dan Faizal.
Abdullah kemudian bertanya keberadaan Fathan di Abi Musa dan Faizal. Keduanya menjawab bahwa Fathan menghilang, sehingga Abdullah melaporkan ke warga sekitar dan keluarga korban.
Keluarga korban bernama Muhammad Dagang Sengaji langsung ke Polsek Nagawutung melaporkan kejadian hilangnya Fathan di laut.
Kanit SPKT 1 Polsek Nagawutung Bripka Abu Burhan yang menerima laporan, bersama anggota langsung ke lokasi kejadian membantu warga mencari korban.
Setelah dilakukan pencarian selama empat jam, Fathan berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke Puskesmas Loang untuk dilakukan tindakan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu John Blegur mengatakan, ibu korban menerima kejadian ini sebagai musibah, dengan membuat pernyataan bahwa kejadian ini tidak dilanjutkan ke proses hukum.
“Kami sempat meminta keterangan dari sejumlah saksi namun keluarga korban iklas menerima kematian, dan peristiwa yang terjadi murni kecelakaan laut saat korban bermain dan mandi laut,” tutup John Blegur, Selasa (8/3). (sumber-Merdeka.com)