Inggris menolak memberikan kemudahan visa untuk para pengungsi Ukraina yang menghindari perang. Keputusan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Boris Johnson pada Senin (7/3).
Johnson mengatakan Inggris adalah negara yang murah hati tapi tetap perlu mengawasi siapasiapa saja yang datang di negaranya.
Melansir dari thelocal.fr, setidaknya ada 400 orang datang ke Calais untuk menghindari perang.
Ratusan orang tersebut bergabung bisa masuk ke Inggris dan bertemu dengan kerabat mereka.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan bahwa Inggris sama sekali tidak menunjukkan kemanusiaan terhadap pengungsi yang sedang kesulitan.
Gerald mendesak London untuk mengatur kehadiran konsuler yang tepat di Calais untuk mengeluarkan visa.
Dari 400 orang, sekitar 150 dari mereka diberitahu untuk pergi dan mendapatkan visa di konsulat Inggris di Paris atau Brussel. Hal itu dilakukan karena banyaknya orang yang tak memiliki visa atau dokumen yang diperlukan untuk menyebrang.