Badan Layanan Keuangan Jepang (FSA) dan Asosiasi Pertukaran Aset Virtual dan Kripto Jepang dilaporkan akan mencoba menemukan cara untuk menghentikan entitas Rusia yang masuk daftar hitam menghindari sanksi melalui penggunaan kripto.
Sebuah laporan lain menunjukkan kedua pihak tidak membahas atau mempertimbangkan rencana untuk memblokir semua pengguna Rusia.
Sebaliknya, laporan itu mengatakan regulator fokus pada menemukan cara untuk menghentikan siapa pun yang menggunakan cryptocurrency untuk menghindari sanksi.
Sementara itu, menurut laporan Bloomberg mengutip Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki yang menjelaskan kepada parlemen negara itu bagaimana Tokyo bekerja untuk menutup celah yang dapat dimanfaatkan oleh orang-orang Rusia yang terkena sanksi.
“Kami mengamati dengan cermat situasi penyelesaian seperti aset kripto dan SPFS untuk mengamankan efektivitas sanksi terhadap Rusia,” kata Suzuki dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (11/3).
Pengungkapan Jepang berencana untuk memblokir entitas Rusia yang terkena sanksi datang setelah sejumlah pertukaran kripto Korea Selatan mengkonfirmasi mereka sekarang memblokir pengguna dari negara-negara yang berisiko tinggi melakukan pencucian uang.
Meskipun Jepang mulai menindak pengguna Rusia yang masuk daftar hitam, tetapi berapa pertukaran kripto global telah menolak untuk memblokir semua pengguna Rusia seperti yang telah diminta oleh banyak orang termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.