Kasus kematian aktris Tangmo Nida hingga saat ini masih menjadi perbincangan.
Aksi demo besar-besaran dikabarkan akan terjadi di Thailand untuk menuntut keadilan kematian Tangmo Nida.
Ribuan penggemar artis Thailand Tangmo Nida akan berkumpul di depan markas besar Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP) untuk menyerukan keadilan atas kematian sang idola.
Rencana aksi demo damai ribuan penggemar artis Thailand Tangmo Nida ini di serukan karena kejadian yang menimpa sang idola setelah jatuh dari speedboat dan tenggelam di sungai Chao Phraya di Nonthaburi pada (24/2) lalu.
Rencana aksi demo damai ini diserukan pada hari Jumat bertepatan dengan hari pertama masa berkabung artis cantik Thailan Tangmo Nida, serta memberi tahu bahwa ada lebih dari 2.000 anggota yang sudah bergabung untuk melaksanakan aksi ini lengkap dengan pakaian hitam dan putih.
Kabar ada aksi damai demo besar-besaran ini sebagaimana dikutip dari BangkoPost.
Dikabarkan, rencana aksi ini dilakukan setelah publik menjadi skeptis tentang penyelidikan polisi atas kematian artis Thailand Tangmo Nida yang terjadi pada malam hari ketika bersama dengan lima orang lainya, yang awalnya memberikan pernyataan yang janggal dan mencurigakan tentang kejadian malam naas tersebut.
Kepolisian Thailand mengatakan kepada pers bahwa bukti dan saksi menunjukan kelalaian dan menyebabkan kematian, bukan pembunuhan.
Dan hal tersebut membuat serta memicu kekhawatiran tentang kurangnya transpaaransi dalam penyelidikan.
Kesaksian orang yang bersama dengan artis Thailand Tangmo nida pada malam naas tersebut yaitu Tanuupat “Por” Lettaweewit, Phaiboon “Robert” Trikanjananun, Idsarin “Gatick” Juthasuksawat, Wisapat “Pasir” Manomairat dan Nitas “Job” Kiratisoothisathorn dianggal kurang jelas dan bertele-tele.
Letjen Pol Jirapat Phumijit, komisaris Kepolisian Daerah 1 Provinsi mengatakan kasus tersebut belum selesai karena polisi sedang menunggu hasil otopsi dari Universitas Mahidol dan Institut Kedokteran Forensik.
Letjen Pol Jirapat Phumijit meminta kepada siapapun yang memiliki bukti untuk menghubungi penyelidik untuk membantu penyelidikan, dan hingga kini kepolisian Thailand sudah memeriksa sekitar 80 saksi.
“ Saat ini, polisi sedang mengajukan tuntutan terhadap Tuan Tanupat si pemilik kapal, dan Tuan Phaiboon si pengemudi, atas kelalaian yang menyebabkan kematian,” kata Letnan Jenderal Pol Jirapat saat dikutip dari Bangkok Post.