Kematian bocah berinisial AT (7) akibat dibunuh ibu kandungnya sendiri, membuat kerabat dan warga Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah merasa sangat kehilangan.
AT yang masih duduk di bangku kelas satu sekolah dasar tersebut, kini telah beristirahat dalam damai abadi. Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Desa Tonjong, pada Minggu (20/3/2022) sore, usai menjalani proses visum di Puskesmas Tonjong.
Keluarga korban pembunuhan menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga polisi dan petugas medis hanya melakukan visum. Hamidah (37) yang merupakan bibi dari pelaku pembunuhan sadis tersebut, mengaku sangat terpukul dan terkejut dengan perbuatan keponakannya tersebut.
“Selama ini dia (pelaku) sangat menyayangi anak-anaknya. Dia (pelaku) tidak pernah ada masalah dengan keluarga. Orangnya cenderung tertutup dan tak pernah mengeluh, termasuk soal ekonomi keluarganya,”kata Hamidah melansir dari Sindonews.
Selama ini, ekonomi keluarga itu hanya ditopang dari gaji bulanan suami pelaku. Sementara pelaku hanya menjadi ibu rumah tangga, yang mengurus tiga orang anaknya, serta melakukan kegiatan rutin rumah tangga. Belum diketahui secara pasti motif pelaku tega menganiaya ketiga anaknya, dan satu di antaranya tewas. Sementara dua anaknya lagi kini harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami luka serius.
Pasangan suami istri Akhmad Latif dan Kanti Utami tersebut, dikaruniai tiga orang anak. Korban yang tewas merupakan anak kedua. Sementara adik dan kakak korban, kini berada di RSUD Margono Sukarjo Purwokerto, karena mengalami luka benda tajam di leher, dada, dan dagunya.
Hamidah menyebut, peristiwa memilukan itu terjadi usai sholat subuh. Saat itu diringa sedang mengaji. Sementara pelaku juga selesai menjalankan sholat subuh, serta sudah memasak air dan nasi.
“Saat mengaji, saya dengar anak-anaknya menjerit kesakitan, dan setelah didobrak pintu kamarnya ternyata sudah banyak darah,”pungkasnya.