Sebuah video yang memperlihatkan adanya dugaan minyak goreng tumpah ke laut viral di media sosial. Namun, belum diketahui kejadian itu terjadi dan dimana keberadaannya.
Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika mengatakan, saat ini video tesebut sedang didalami oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri.
“Harus didalami informasi itu. Sedang didalami dirsiber,”kata Helmy melansir dari Merdeka. Senin (21/3).
Dalam video itu memperlihatkan, dugaan minyak itu tumpah tak hanya di air laut saja. Melainkan juga ke sebuah perahu yang cukup berukuran besar.
Pada video itu juga diberikan caption, jika diduga minyak yang tumpah itu dengan jumlah yang cukup banyak yakni 2.500 ton dengan harga kurang lebih Rp37 miliar.
“Bertumpah ruah Minyak Bimoli kualitas terbaik, 2.500 ton seharga kurang lebih Rp 37 miliar. Dokumen tidak akan cair tanpa tanda tangan saya,” tulis keterangan dalam video tersebut.
“Jika minyak 2.500 ton ini kubagikan kepada rakyat, maka akan mengurangi beban mereka, aku akan ditangkap, rakyat akan mengingatku, tapi akan melupakan setelah menggoreng ikan,”tutupnya.