Ketua DPC PKB Rohil Abu Khoiri mengaku telah mengetahui bahwa K alias Udin alias Ulong ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Rohil pada Rabu (30/3) malam kemarin terkait dugaan kepemilikan narkotika jenis ekstasi berjumlah 4 butir. Dia mengaku sangat menyayangkan sekretarisnya tersandung narkoba.
“Pertama kita mengapresiasi kegiatan rutin Polres Rokan Hilir dalam memerangi Narkoba di Wilayah Hukum Rokan Hilir yang semakin hari semakin mengkhawatirkan,”katanya.
Kedua, anggota DPRD Riau ini sangat sangat menyesalkan prilaku tidak terpuji yang dilakukan oleh Khoirudin alias Udin alias Ulong yang merupakan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Rokan Hilir Masa Bhakti 2021–2026 dan menyatakan tindakan buruk tersebut bersifat pribadi yang bersangkutan.
Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Rokan Hilir katanya akan menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada proses hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dan tentunya Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Rokan Hilir akan mengevaluasi kembali Jabatan Saudara Khoirudin Alias Udin Alias Ulong sebagai Sekretaris DPC PKB Kabupaten Rokan Hilir sesuai dengan AD/ART dan PP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Tapi sebelum kasus ini Inkracht dan berkuatan hukum tetap, kita menghimbau kepada semua pihak untuk senantiasa mengedepankan asas praduga tidak bersalah,”terang Aboi sapaan Abu Khoiri.
Sebelumnya, seorang pria inisial K alias Udin alias Ulong ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Rohil pada Rabu (30/3) malam. Pria umur 35 tahun itu diduga terlibat tindak pidana narkotika.
Penangkapan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, pria kelahiran Sekeladi itu ditangkap polisi saat berada di Karaoke See You di Jalan Utama, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko.
Kapolres Rohil, AKBP Nurhadi Ismanto melalui Kasatnarkoba Polres Rohil AKP Noki Loviko membenarkan adanya penangkapan itu, tersangka K alias Ulong ditangkap saat berada dilantai II karaoke tersebut.
“Ditemukan seorang laki-laki sedang berjalan. Saat dipanggil untuk diperiksa, laki-laki itu mempercepat langkahnya seperti hendak menghindari razia,” terang AKP Noki Loviko. Jumat (1/3).