Manajer aktris Thailand Tangmo Nida Patcharaveerapong, Idsarin ‘Gatick’ Juthasuksawat mendatangi kantor polisi baru-baru ini dan mengaku telah memberikan pernyataan palsu terkait kasus kematian Tangmo.
“Idsarin ‘Gatick’ Juthasuksawat mengaku kepada polisi bahwa dia telah memberikan pernyataan palsu kepada penyelidik,” ujar Kepala Polisi Distrik Muang Nonthaburi Kolonel Pol Jaturon Anurakbundit seperti dilansir dari Bangkok Post.
Idsarin ‘Gatick’ Juthasuksawat menjadi salah satu dari lima orang yang ada di speedboat saat Tangmo Nida jatuh ke Sungai Chao Phraya pada 24 Februari 2022.
Empat orang lainnya yang juga menghadapi tuduhan lebih serius ramai-ramai melakukan bantahan. Mereka adalah Wisapat ‘Sand’ Manomairat, Nitas ‘Job’ Kiratisoothisathorn, Tanupat ‘Por’ Lerttaweewit and Phaiboon ‘Robert’ Trikanjananun.
Gatick mengakui tuduhan pernyataan palsunya ketika polisi menargetkan orang lain yang diyakini telah bekerjasama untuk memalsukan pernyataan mereka kepada pihak berwenang atas kematian Tangmo Nida. Pengakuan itu diulanginya saat dipertemukan dengan wartawan selang dua jam pemeriksaan ulang dengan polisi.
Gatik juga menyangkal pernah mengatakan Tangmo Nida pergi ke belakang kapal untuk buang air kecil. Sementara, polisi menolak untuk membocorkan rincian pengakuan wanita itu.
Namun, dilansir dari Thaiger, yang bersumber dari wartawan di tempat kejadian, mereka mengungkapkan bahwa Gatick mengunjungi kantor polisi untuk mengakui kepada penyelidik pernyataan palsunya bahwa dia tidak minum anggur di atas kapal pada malam Tangmo tenggelam. Dia mengatakan bahwa enam temannya di perahu itu sebenarnya telah minum lebih dari tiga botol anggur. Dia mengklaim bahwa itu adalah satu-satunya kebohongan miliknya.
Atas hal tersebut, Gatick didakwa memberikan pernyataan palsu kepada polisi yang dapat menyebabkan kerusakan pada orang lain. Tuduhan itu membuatnya didenda hingga 4.000 baht dan/atau hukuman penjara maksimum dua tahun. Sejauh ini hanya Gatick yang mengakui tuduhan atas kasus kematian Tangmo Nida yang diajukan oleh penyelidik.
Pada hari Gatick datang ke kantor polisi, dia ditemani oleh pengacaranya, yaitu MP Siri Jenjaka seorang mantan PM Partai Palang Pracharath. Siri memberikan pernyataan bahwa Gatick telah mengatakan seluruh kebenaran dan memperingatkan empat teman lainnya yang waktu itu berada pada satu speedboat dengan Tangmo Nida untuk melakukan hal yang sama.