Seorang pria berusia 30 tahun di Kabupaten Probolinggo tewas setelah tertembak senapan angin sewaktu mengikuti latihan menembak di areal persawahan Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kamis (7/4).
Pria yang bernama Idam Kholik itu meninggal dunia setelah tertembak peluru senapan angin milik bosnya, Daud Patriono Immanuel.
Pihak keluarga korban menangis histeris mendapati Idam telah meninggal dunia. Termasuk kakak pertama korban, Nurul Fadilah.
Dilansir dari tribunnews.com, Nurul tak kuasa menahan air matanya tatkala berada di dalam kamar jenazah. Nurul mengatakan, dia mendapat kabar adiknya Idam sudah meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB.
Namun, kabar yang disampaikan, Idam bukan meninggal karena tertembak, melainkan kecelakaan.
Dengan nada lirih, Nurul mengungkapkan telah menyerahkan sepenuhnya kejadian ini kepada polisi. Pihak keluarga juga sepakat untuk dilakukan autopsi.
“Kami mengikuti proses hukum saja,” terangnya.
Perempuan 31 tahun itu menceritakan bahwa Idam sudah setahun bekerja dengan bosnya, Daud. Perusahaan bosnya itu belum diketahui pasti karena Nurul tak menyebutkannya.
Idam merupakan salah satu karyawan yang disukai oleh Daud. Karena Idam dikenal karyawan yang rajin serta penurut.
“Adik saya sering diajak berburu hewan sama bosnya,” ujarnya.
Jenazah Idam Kholik (30) warga Dusun Rondokuning, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, terbaring di Kamar Jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Hingga pukul 18.00 WIB, Polsek Maron masih menunggu tim forensik dari Polda Jawa Timur.
Sebab, RSUD Waluyo Jati Kraksaan, tidak memiliki dokter forensik untuk pemeriksaan autopsi dalam.
Kendati begitu, pihak rumah sakit memfasilitasi tempat untuk autopsi.