Seorang bocah, Adriannu Ranni (12) ditemukan tewas tenggelam dalam galian proyek pengerjaan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Minanga di Desa Tanti, Kecamatan Mangkendek, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia terjatuh saat berfoto di lokasi proyek.
Kejadian ini berawal saat siswa Sekolah Dasar 331 Minanga itu bersama dua rekannya mendatangi kolam galian proyek stastiun elpiji. Setibanya di lokasi kejadian, korban langsung menuju kolam tanpa sepengetahuan kedua rekannya.
Sementara kedua rekan korban yang sedang asyik melihat pemandangan dan berswafoto kaget setelah mengetahui bahwa korban tidak ada. Kedua rekan korban pun mencari korban di sekitar lokasi kejadian. Namun, tidak menemukannya.
Setelah beberapa saat, rekan korban mengetahui korban tenggelam dan langsung meminta tolong warga.
“Korban ditemukan di dasar kolam. Kemudian masyarakat bersama polisi mengantar korban ke puskesmas terdekat untuk tindakan ,” kata Kapolsek Mengkendek, AKP Tu’ba Tabilangi Patanggu dilansir dari inews.id, Senin (11/4).
Saat berhasil dievakuasi, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu sudah tak bernyawa lagi. Jenazah korban kini telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sementara sebelum dimakamkan.
Sementara itu pihak kepolisian dari Polsek Mengkendek dan Polres Tana Toraja akan mengusut kasus tersebut karena adanya dugaan kelalaian dari perusahaan yang tidak memberikan tanda berbahaya dalam area proyek stasiun elpiji tersebut.