Usai Vanessa Khong dan ayahnya, Rudiyanto Pei, kini giliran Nathania Kesuma yang ditahan di Bareskrim Polri. Nathania adalah adik dari Indra Kenz, tersangka kasus penipuan bermodus trading Binomo.
Nathania dijerat pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan KUHP.
Dari pasal-pasal tersebut, Nathania terancam lima tahun kurungan penjara.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyebutkan pasal dan ancaman hukuman terhadap Nathania sama dengan pacar Indra Kenz, Vanessa Khong maupun Rudiyanto Pei.
“Iya, sama,” kata Whisnu dilansir dari medcom.id, Kamis (21/4).
Perwira tinggi Polri itu mengatalan Nathania Kesuma dijerat dengan Pasal 5 danatau Pasal 10 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHP.
“Terhadap tersangka tersangka Nathania Kesuma dipersangkakan TPPU dengan juncto pasal KUHP.
Nathania terancam hukuman lima tahun penjara.
Berikut Isi pasal yang Dipersangkakan Ke Nathania Kesuma:
Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010:
Setiap orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 1 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar.
Brigjen Whisnu Hermawan mengungkapkan sejumlah peran penting Nathania dalam kasus itu.
Whisnu menyebutkan Indra Kenz membuat akun kripto di Indodax dengan tersangka Nathania Kesuma.
“Terdapat aset kripto sekitar Rp 35 miliar dari tersangka Indra Kesuma,” kata Whisnu dalam keterangannya, Kamis (21/4).
Di sisi lain, Nathania juga menerima aliran dana penipuan dari Indra Kenz sebanyak Rp 9,4 miliar.
“Menerima aliran dana dari tersangka Indra Kesuma sebesar RP 9.443.436.055,” kata Whisnu.
Kemudian, Indra Kenz membeli rumah di Medan, Sumatra Utara mengatasnamakan Nathania.