Sopir mobil yang tertabrak KRL di Depok mengatakan dirinya melintas karena jalur itu terbuka alias portal atau palang sebelum rel kereta belum ditutup. Namun saksi mata di lokasi menyebut saat itu sopir itu telah disetop dan portal sedang diturunkan.
Hal itu disampaikan saksi bernama Mari (65). Dia mengatakan, saat kecelakaan itu terjadi, dirinya sedang berjaga di portal perlintasan kereta bersama temannya bernama Endi Rais.
Mari mengatakan temannya sudah meneriaki sopir itu agar berhenti. Sedangkan dirinya menarik tambang portal.
“Sudah disetop sama teman saya, portal sudah saya tarik, tapi nggak sampai ke bawah dia sudah masuk,” kata Mari dilansir dari detiknews.com, Kamis (21/4) malam.
Mari mengatakan portal itu butuh waktu untuk turun sepenuhnya karena diturunkan secara manual. Dia mengatakan portal diturunkan dengan cara ditarik menggunakan tali.
“Tutup, saya mau tarik. Manual pakai tangan kan susah, kecuali dipencet ‘tut’. Ini kan pakai tangan,” ujarnya.
Kecelakaan melibatkan mobil dan KRL terjadi di perlintasan Jalan Rawa Geni, Citayam, Depok, Rabu (20/4). Kecelakaan tersebut membuat mobil yang disopiri pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur’an Fantastis, Ustaz Ahmad Yasin, ringsek.
Kecelakaan antara KRL KA 1077 (Bogor-Jakarta Kota) dengan mobil itu terjadi di perlintasan liar di kilometer 34+4/5 antara Stasiun Citayam-Depok pada pukul 06.47 WIB.
Akibatnya, sejumlah perjalanan KRL sempat tertahan karena harus bergantian menggunakan satu jalur selama proses evakuasi mobil yang tersangkut. Sarana KRL tersebut juga mengalami kerusakan.
Ustaz Ahmad Yasin selamat dalam kecelakaan tersebut. Dia sempat bercerita soal detik-detik peristiwa mencekam itu.