Musisi Yosi Project Pop menjadi salah satu publik figur yang diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan penipuan robot trading DNA Pro.
Hal ini lantaran, Yosi Project Pop menjadi penyanyi jingle yang mempromosikan investasi bodong berkedok robot trading DNA Pro.
Dalam video jingle itu, Yosi yang juga dikenal sebagai Yosi Project Pop bernyanyi bersama sejumlah petinggi DNA Pro yang kini berstatus buron. Namun, Yosi membantah dirinya terlibat dalam jajaran manajemen DNA Pro.
Yosi malah mengaku dirinya juga menjadi korban dari robot trading itu. Dia mengatakan siap membantu penyidikan Polisi dalam penyidikan kasus DNA Pro.
Usai diperiksa Bareskrim Polri, Yosi mengungkapkan kerja samanya dengan DNA terjalin pada 2021.
Saat itu dirinya diminta membuatkan lagu khusus buat DNA Pro. Ia mengaku tidak memiliki kecurigaan apapun saat awal kerjasama.
Hingga jingle yang dipesan selesai, Yosi tak menaruh curiga sedikit pun dengan DNA Pro. Sampai akhirnya beberapa bulan lalu, Yosi Project Pop mengetahui kalau menemukan DNA Pro dilarang pemerintah.
“Jadi saya rasa, saya sama dengan yang lain juga, tertipu baik yang investasi di situ atau pun di-hire jasanya untuk melakukan pekerjaan serupa,” jelasnya.
Pemilik nama asli Herman Josis Mokalu itu menyatakan siap menyerahkan uang pembayaran pembuatan jingle DNA Pro kepada tim penyidik.
“Saya nyatakan siap membantu penyidikan dan apa pun untuk menjadi bukti. Saya siap menyerahkannya,” kata Yosi.
Ketika membuat jingle DNA Pro, manajemennya telah menerima bayaran sebanyak Rp115 juta. Akan tetapi, Yosi menegaskan bahwa nominal tersebut bukanlah angka bersih yang diterima oleh Yosi.
Pembayaran dari DNA Pro telah pihaknya bayarkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan jingle, seperti pihak studio dan music arranger. Apalagi, sudah 8 bulan berlalu.
“Ini bentuk iktikad baik saya untuk mendukung penyidikan ini,” ucapnya.
DNA Pro merupakan salah satu aplikasi robot trading yang diblokir oleh Pemerintah. Bahkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri sempat melakukan penyegelan terhadap PT DNA Pro Akademi akhir Januari 2022.