Seorang ibu Texas mengaku bersalah atas perannya dalam kematian sang putri yang baru berusia 2 tahun.
Sahara Ervin, ibu dari Maliyah Bass, mengaku bersalah merusak barang bukti dan jenazah anak tersebut. Dia juga didakwa atas menimbulkan cedera pada seorang anak karena diduga memukuli putrinya dengan sikat rambut dan membuatnya tidur di lemari.
Sebagai bagian dari kesepakatan pembelaannya, Ervin diharapkan untuk bersaksi melawan pacarnya, Travion Thompson, selama persidangannya yang saat ini tidak terjadwal.
Jika dia setuju untuk bersaksi melawannya, dia akan menghadapi hukuman 20 tahun penjara atas perannya dalam kematian anak tersebut. Namun, dia bisa menghadapi hukuman seumur hidup jika dia menolak.
Bass dilaporkan hilang pada 22 Agustus 2020. Ervin dan Thompson mengatakan kepada polisi bahwa Ervin meninggalkan Bass di taman bermain kompleks apartemen mereka selama lima menit.
Ketika Ervin kembali setelah memasak, dia tak bisa menemukan Bass, Ervin mengatakan dia pikir putrinya diculik.
Maliyah Bass ditemukan tewas keesokan harinya di Brays Bayou, pasangan itu terbukti telah membunuh membuang tubuh Bass di saluran pembuangan terdekat.