Aksi penjambretan di Kediri digagalkan oleh korbannya sendiri, seorang nenek berusia 65 tahun bernama Poninten Kini kasus penjambretan itu berujung rengekan sang jambret kepada korbannya, Nenek Poninten.
Poninten menggagalkan aksi penjambretan hingga sang jambret tak berkutik.
Bermula dari kecurigaan korban. Bahkan, aksi nenek Poninten sempat membuat penjambret masuk got dan dikepung warga.
“Saya lagi di pinggir jalan desa tiba-tiba ada yang menghampiri dan memberikan daging (ceker ayam). Saya sempat curiga. Saat saya ambil bungkusannya kalung saya ditarik dan saya jatuh,” ungkapnya dilansir dari tribunnews.com, Senin (25/4).
Saat terjatuh ia kemudian menarik si pelaku hingga terjerembab ke dalam got. Nenek Poninten kemudian berteriak sehingga warga berdatangan dan mengepung pelaku.
Pasca aksinya yang menggegerkan warga tersebut, pelaku digiring oleh warga untuk diserahkan ke pihak berwajib. Sedangkan nenek Poninten mendatangi polisi untuk melapor.
“Saya datang langsung melapor ke polisi. Terus si jambret ini sempat minta maaf. Ya saya jawab, lha kamu maling kok minta maaf. Kalung saya kamu maling kok enak minta maaf,” ujarnya mengenang kejadian tersebut.
Belakangan diketahui pelaku bernama BC (30) yang merupakan warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Ia melancarkan aksinya usai berkeliling mencari mangsa.
Bermodal satu keresek berisi ceker ayam, BC nekat menjambret seorang nenek yang berjalan sendirian. Namun, aksinya digagalkan oleh korban yang berani melawan.
“Pihak kepolisian kemudian mengamankan pelaku beserta barang bukti satu unit sepeda motor, mantel plastik, helm, satu tas plastik hitam berisi beberapa ceker ayam serta satu buah kalung emas dan liontinnya seberat 11 gram,” beber Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto.
Kapolsek Pagu beserta jajaran juga memberikan apresiasi atas keberanian nenek Poninten. Ia mengimbau masyarakat juga bisa mencontoh keberanian nenek asal Kediri ini.