Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin meminta dan mengimbau masyarakat untuk lebih memakmurkan masjid dan mushola dengan takbiran.
Maka dari itu, sebanyak 521 personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan Kota Tangerang dikerahkan Kapolres Metro Tangerang Kota untuk mengamankan perayaan malam takbiran.
Ratusan personel tersebut, disebar di ruas-ruas jalan di Kota Tangerang, yang dinilai berpotensi menimbulkan titik kemacetan.
Selain itu, pengamanan juga akan dilakukan pada lokasi yang menjadi lokasi keramaian masyarakat, seperti pusat perbelanjaan atau mall, serta kawasan kuliner.
Hal tersebut dilakukan, guna mengurai kepadatan masyarakat yang diprediksi mengalami lonjakan pada malam takbiran.
“Semua personel akan disebar di setiap ruas jalan yang ada di Kota Tangerang yang dimungkinkan akan terjadi krodit atau simpul kemacetan, mulai sore hingga malam nanti,” katanya dilansir dari tribunnews.com.
“Pengamanan juga dilakukan pada lokasi yang terjadi lonjakan kegiatan masyarakat seperti pusat perbelanjaan, mall, pasar tradisional, termasuk kawasan kuliner,” imbuh Kombes Pol Komarudin.
Selain melakukan pengamanan pada lokasi yang menimbulkan penumpukan masyarakat, lanjut Komarudin, pihaknya akan melakukan patroli untuk menghindari kegiatan kelompok masyarakat yang berkeliling melakukan takbir.
Ia menegaskan, melarang kegiatan konvoi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat selama masa malam takbiran.
Menurutnya, hal itu akan dilakukan dengan konsep pengamanan mobile, dengan berpatroli mengelilingi kawasan Kota Tangerang.
“Jadi, konsep pengamanan malam takbiran yang kita lakukan bukan stasioner tapi akan mobile berbagai wilayah di Kota Tangerang ini,” kata Komarudin.
“Dan kami akan melakukan himbauan apabila menemukan aktivitas masyarakat yang berkonvoi untuk takbir keliling dan akan kita himbau agar mereka kembali ke wilayahnya masing-masing,” sambungnya.
Oleh karena itu, Komarudin pun mengimbau kepada masyarakat, agar melakukan aktivitas takbir pada masjid di masing-masing wilayah tempat tinggal.
Hal itu guna menghindari potensi-potensi yang dapat menimbulkan gesekan antar kelompok, kecelakaan, hingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
“Jadi kami ingatkan agar jangan keliling dan konvoi melakukan takbiran, karena tentunya ini sangat rentan terjadi kecelakaan, kemacetan, termasuk potensi gesekan kelompok masyarakat,” ucapnya.
“Silahkan memakmurkan masjid-masjid yg ada dilingkungan masyarakat masing-masing sebagaimana sesuai dengan ajaran agama Islam yang meramaikan masjid lingkungan kita dengan kegiatan takbir,” kata Komarudin.