Kebakaran terjadi Dermaga Batre yang bersebelahan dengan Dermaga Wijayapura, tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5) petang. Dalam peristiwa ini sejumlah kapal nelayan yang berderet sedang bersandar terbakar hebat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan personel Basarnas Cilacap bersama pihak terkait lainnya telah berada di lokasi kejadian.
Akan tetapi, pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian peristiwa kebakaran tersebut.
“Informasi awalnya belum tahu karena kapal-kapal yang terbakar mengeluarkan gas, semua personel lari. Jadi mohon maaf, kami belum tahu informasi awalnya,” ucap Nyoman dilansir dari Kompas.tv.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan tim pemadam kebakaran dari Satpol PP Kabupaten Cilacap, Pelindo, dan Pertamina, terus berupaya memadamkan api dengan menyemprotkan foam.
Menurut dia, penyemprotan foam tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tumpahan minyak di perairan yang dikhawatirkan dapat merambat ke kapal-kapal lain, termasuk kapal tanker.
“Kalau kami dari BPBD menyediakan kebutuhan air dan mengantisipasi kemungkinan adanya kejadian ikutan,” tutur Wijonardi.
Kepala Balai Pemasyarakatan Nusakambangan Johan A Sadewa mengatakan kebakaran tersebut pertama kali terjadi pada sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut dia, hal tersebut berdasarkan informasi yang beredar melalui grup WhatsApp pegawai Lapas se-Nusakambangan.
“Saya belum menerima informasi akurat-nya karena kebetulan sedang tidak berada di Nusakambangan,” kata Johan.
Salah seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan Karanganyar, Nusakambangan, Deri mengatakan berdasarkan informasi dari pegawai yang bertugas di Pos Dermaga Wijayapura, kobaran api saat sekarang sudah sampai di depan tempat penyeberangan khusus menuju Lapas Nusakambangan itu.
“Kemungkinan kapal yang terbakar cukup banyak karena saat sekarang sedang lebaran sehingga banyak yang libur melaut,” ujar Deri.
Salah seorang nelayan, Catur mengatakan jumlah kapal yang bersandar di Dermaga Batere mencapai puluhan unit karena saat sekarang banyak nelayan yang pulang untuk berlebaran.