News24xx.com – Polsek Cilandak berhasil membekuk 4 dari 7 pelaku kasus pengeroyokan terhadap peziarah di Pemakaman Wakaf Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Adapun korban bernama Komar (39) dikeroyok usai menegur para pelaku yang main petasan di lokasi pemakaman, pada Selasa 3 Mei 2022, sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam Lissendra, mengatakan, 4 pelaku yang diamankan masing-masing berinisial MR, MA, dan SFY.
Sementara satu orang lainnya berinisial ADL diketahu masih di bawah umur dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Dari hasil pemeriksaan tersangka telah memenuhi unsur tindak pidana Pengeroyokan,” kata Multazam saat dikonfirmasi, Senin 9 Mei 2022.
“Belum menetapkan ADL sebagai tersangka, karena masih dibawah umur dan menunggu pendampingan dari BAPAS,” lanjutnya.
Namun polisi tidak melakukan penahanan terhadap empat orang pelaku pengeroyokan.
“Kami tidak melakukan penahanan terhadap para tersangka. Karena para tersangka sangat kooperatif,” tutur Multazam.
Keempat pelaku pengeroyokan itu hanya harus melakukan wajib lapor kepada pihak kepolisian Polsek Cilandak.
“Sejak hari Sabtu, tanggal 07 Mei 2022 para tersangka dikenakan wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis,” ucapnya.
Saat ini penyidik masih mendalami kasus pengeroyokan terhadap Komar dengan memeriksa lima orang saksi.
“Dalam perkara ini kami telah melakukan pemeriksaan para saksi yang bernama MRS, K, R, B, NJ, dan S,” ucap Multazam.
Penyidik berencana melakukan gelar perkara untuk menaikkan kasus pengeroyokan dari penyelidikan ke penyidikan berdasarkan dua alat bukti yang saat ini didapat.
“Rencana menerbitkan surat perintah penyidikan menerbitkan SPDP ( Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan). Menerbitkan Surat Panggilan para saksi guna mengetahui siapa para pelaku utama,” ucap Multazam.
Sebelumnya diberitakan, Komar saat itu beserta keluarga tengah melakukan ziarah makam.
Tiba-tiba terdengar suara petasan yang membuat Komar beserta keluarga kaget.
Dia langsung bergegas memberi teguran kepada sekelompok orang yang bermain petasan tersebut.
Namun, gerombolan remaja itu tidak mengindahkan teguran dari Komar dengan kembali bermain petasan.
Komar akhirnya kembali menegur sekelompok itu.
Merasa tersinggung, akhirnya kelompok itu langsung melakukan pemukulan terhadap Komar sehingga berakhir dengan pengeroyokan.