News24xx.com – Seorang remaja berusia 19 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya, di Kampung Tegal Danas, Hegarmukti, Cikarang Pusat, Bekasi.
Korban yang tinggal bersama neneknya itu diduga mengalami tekanan hidup.
Terlebih sejak kedua orangtuanya memilih untuk bercerai, dan tinggal masing-masing.
Video remaja gantung diri tersebut pun sempat viral melalui pesan elektronik WhatsApp.
Sementara itu, Kapolsek Cikarang, AKP Awang Parikesit, membenarkan adanya kejadian gantung diri di wilayah hukumnya tersebut. Menurut Awang, bahwa aksi nekat itu diketahui pada Minggu.
Korban yang merupakan remaja berusia 19 tahun itu, dan telah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan Visum et Repertum.
“Karena ada laporan masyarakat ada gantung diri, kita petugas langsung datang, langsung olah tkp, bawa ke rumah sakit visum,” ujar AKP Awang Parikesit, Senin.
Dalam laporannya tersebut, menurutnya pihak keluarga telah memberikan keterangan bila peristiwa tersebut merupakan musibah. Korban pun saat itu, langsung dibawa dan dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Dari keluarga juga diterima sebagai musibah, yasudah dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, AKP Awang Parikesit menerangkan bahwa tidak terlihat tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban. “Benar, Ndak ada, kita cek visum ke rumah sakit ndak ada,” sambungnya.
Hasil dari penyelidikannya, korban tersebut tinggal bersama neneknya, dan orang tua korban telah bercerai.
“Juga udah ini anak tinggal sama neneknya karena bapak ibunya udah cerai mungkin namanya masalah hidup, udah ngga ada yang tau juga,” tutup AKP Awang Parikesit. ***