News24xx.com – Polisi akhirnya mengungkapkan pria yang berada di belakang kemudi dalam kecelakaan bus yang menewaskan 14 orang di Jawa Timur berada di bawah pengaruh sabu, dan pengemudi juga tidak memiliki SIM.
Bus yang membawa 34 orang itu menabrak rambu lalu lintas elektronik di Tol Surabaya-Mojokerto, Senin pagi. Empat belas penumpang tewas dalam kecelakaan itu, sementara 19 lainnya luka-luka. Bus tersebut dioperasikan oleh perusahaan wisata PO Ardiansyah, sedangkan para penumpang dalam perjalanan pulang ke Mojokerto setelah menempuh perjalanan ke Wonosobo dan Yogyakarta.
Penyelidikan awal Polda Jatim menunjukkan pengemudi, yang telah diidentifikasi sebagai AF, sebagai penyebab utama insiden tragis itu.
“Saat kami periksa pengemudi, ada indikasi dia menggunakan sabu. Kami mengambil sampel darah untuk memastikan hasil tes urine pada pengemudi,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Latief Usman kepada wartawan kemarin.
Usman menambahkan, AF juga tidak memiliki SIM. Menurut polisi, AF adalah pengemudi pengganti yang mengambil kemudi setelah bus berhenti di rest area di jalan tol. AF mengemudikan bus sekitar 17 kilometer sebelum dia menabrakkannya.
Tidak ada tanda rem di lokasi bus bertabrakan dengan rambu lalu lintas elektronik.
Polisi sedang mengumpulkan lebih banyak bukti sebelum secara resmi mengajukan tuntutan dalam kasus ini. Perusahaan tur juga berada di bawah pengawasan polisi, dan mungkin menghadapi sanksi pidana karena kelalaian jika pengemudi mereka ditemukan tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan seperti AF.