News24xx.com – Pencarian anak laki-laki yang hanyut di Kali Ciliwung bawah Mushola An-Nahr, Ratujaya, Kecamatan Cipayung Kota Depok, Selasa sore kembali dilanjutkan Tim SAR.
Hal tersebut dikatakan Norpi (24), bapak korban. Menurutnya, Tim SAR Kota Depok juga relawan melanjutkan pencarian anaknya MI,11, yang hanyut belum ketemu. Menurut Norpi, dirinya setelah mendapat kabar bahwa anaknya hanyut saat itu juga langsung menuju lokasi kejadian untuk ikut mencari pencarian.
“Anak saya itu tidak bilang kalau mau main ke Kali Ciliwung. Usai jagain adik laki-lakinya yang berusia 7 bulan makan, setelah itu ia ijin mau main,” ujar Norpi.
Anak pertama dari tiga bersaudara dari Norpi dengan ibu Siti Romlah,30, tidak pernah main jauh-jauh dari rumah.
“Saya juga kaget sewaktu dapat kabar jika anak saya main sampai ke Ratu Jaya di Kali Ciliwung. Kemungkinan diajak ada teman seusianya main di kali,” tambahnya.
Norpi, mengaku bahwa anaknya tidak dapat berenang.
Sementara itu Marodi, 74, seorang warga mengatakan peristiwa hanyutnya anak-anak di kali Ciliwung ini sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam waktu kurun dua tahun ini.
“Awal kejadian anak tenggelam awal pandemi sekitar dua tahun silam korban usia enam tahun laki-laki lagi berenang di dalam kali,” ujarnya.
Marodi menyebutkan berdasarkan cerita turun temurun kepercayaan warga, kali Ciliwung ditunggu oleh penunggu mahluk halus disebut Lembu.
“Lembu ini yang disebut-sebut warga sini sebagai penunggu kali. Setiap menjelang tengah hari bolong sampai menjelang magrib jika ada anak-anak main ke kali pasti keseret kebawa arus dari tiga orang dua orang hanyut tidak selamat,” tuturnya.
Sementara itu, Marodi menyebutkan setelah ini berharap tidak ada lagi yang menjadi korban. ***