News24xx.com – Otoritas Bern pada Rabu pagi waktu setempat menemukan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang pada 26 Mei di Sungai Aare.
Gubernur telah berangkat ke Swiss pada hari Kamis setelah KBRI Bern mengkonfirmasi temuan tersebut kepada pihak berwenang setempat.
“Polisi Bern bertemu kami di KBRI bersama anggota keluarga dan menginformasikan kepada kami berita awal penemuan yang diduga kuat adalah Eril,” kata Mulaiman D. Hadad, Dubes RI untuk Swiss dalam konferensi pers yang digelar secara virtual. pada tanggal 9 Juni
Berikut fakta-fakta seputar temuan tersebut:
6 kilometer dari lokasi awal dia dinyatakan hilang
Dia berada di Swiss bersama ibunya, Atalia Praratya, dan anggota keluarga lainnya. Mereka dilaporkan berada di Swiss untuk mensurvei sekolah-sekolah yang memungkinkan untuk studi Magister Eril karena ia berada di semester terakhirnya di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dikonfirmasi melalui Tes DNA
Departemen kepolisian Bern mengkonfirmasi temuan di bendungan melalui tes DNA yang dilakukan segera pada hari tubuh Eril ditemukan.
Hasil tes DNA yang dikeluarkan pada Kamis siang waktu setempat dan dikonfirmasi bahwa itu memang Emmeril Kahn Mumtadz, seperti yang dinyatakan dalam siaran pers.
Diserahkan kepada anggota keluarga
Adik gubernur, Elpi Nazmuzzaman, pada hari Kamis dalam konferensi pers di Bern mengatakan, jenazah keponakannya telah diserahkan kepada perwakilan keluarga di Bern dan telah melakukan kebiasaan Muslim sebelum pemakaman Eril.
Pemakaman dijadwalkan Senin, 13 Juni, di Indonesia
Ridwan Kamil langsung menuju ke Swiss pada Kamis pagi setelah menerima kabar penemuan putranya dan mengumumkan di akun media sosialnya terkait rencana pemulangan dan pemakaman Eril.
Jenazah Eril diperkirakan tiba di Indonesia pada Minggu, 12 Juni, dan akan dimakamkan pada Senin, 13 Juni.
Saat tragedi terjadi di sungai Aare, Ridwan Kamil sedang melakukan kunjungan kerja di Inggris dan langsung melakukan perjalanan ke Swiss setelah tersiar kabar keberadaan putranya. Pihak berwenang Bern tidak dapat memobilisasi penyelam karena cuaca dingin dan arus sungai yang kuat selama 14 hari pencarian.