News24xx.com – Seorang Wali Kota negara bagian Chiapas, di Meksiko selatan, ditembak mati pada hari Rabu waktu setempat.
Rubén de Jesús Valdez Díaz, wali kota kotamadya Teopisca, diserang ketika dia meninggalkan rumahnya dengan sebuah kendaraan. Dari foto yang beredar, wali kota Meksiko itu tewas ditembak di leher saat berada di dalam mobil.
Dilansir dari The Canadian News pada Kamis, menurut laporan resmi, Ruben Diaz ditembak oleh sekelompok pria yang bepergian dengan sepeda motor.
Sementara dilaporkan oleh kantor kejaksaan daerah setempat, ada total 94 pejabat berpangkat wali kota negara bagian di Meksiko tewas sejak tahun 2000.
Beredar pula foto-foto lokasi penembakan, serta jenazah dari wali kota Meksiko tersebut masih tersandar di dalam mobil dengan luka tembak di leher.
Foto-foto ini diunggah oleh akun Twitter @LaPueblo2 pada Rabu, disertakan pula cuitan yang menyindir Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador. Akun itu menuding sang presiden berpihak pada kartel.
“Pagi ini, presiden kotamadya #Teopisca, Rubén de Jesús Valdez Díaz, #PVEM ditembak mati saat dia meninggalkan rumahnya oleh pasukan komando bersenjata.,” tulis cuitan tersebut, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
“Kabar baik untuk Presiden López Obrador, tidak ada pembunuh yang terluka,” tambahnya.
Selanjutnya dikabarkan, penuntut sudah mengumumkan pembukaan penyelidikan untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab.
Menurut versi penduduk dan reporter, setelah kejahatan itu sebuah kelompok bersenjata masuk ke kota dan menggeledah beberapa rumah. Laporan tersebut turut mengatakan bahwa aktivitas bisnis dan kelas sekolah ditangguhkan saat peristiwa itu.
Sebelum Wali Kota Meksiko Ruben Diaz tewas ditembak di leher kemarin, dua minggu sebelumnya, beredar video yang menunjukan pasukan bersenjata yang diduga kartel narkoba berkeliling kota.
Sebagai informasi, Rubén de Jesús Valdez Díaz, terpilih sebagai presiden kotapraja dalam pemilihan daerah pada 6 Juni 2021 lalu.
Pembunuhan terhadap wali kota negara bagian itu menjadi kejahatan lanjutan, usai kejadian yang sama menimpa César Valencia.
César Valencia adalah Wali Kota kotamadya Aguililla, di negara bagian Michoacán (barat). Dia juga ditembak pada 11 Maret di kota yang dilanda kartel narkoba.
Perusahaan konsultan Etellekt mencatat pada Rabu (9/6/2022) di Twitter, antara tahun 2000 dan 2022, setidaknya 94 walikota Meksiko telah dibunuh.
Konsultan itu juga mencatat ada peningkatan peristiwa pembunuhan sejak presiden sayap kiri Andrés Manuel López Obrador menjabat jadi Presiden Meksiko pada 2018.
“Angka itu 21% lebih tinggi dari periode yang sama pemerintahan Enrique Peña Nieto (2012-2018)”, tulis laporan Etellekt terkait penembakan wali kota Meksiko. ***